Network
PORTAL PEKALONGAN - Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kali ini akan membahas mengenai kisah sesepuh dan santri thoriqoh, pada kisah Wali Paidi episode 23 yang diceritakan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket.
Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket menceritakan kisah Wali Paidi mengenai kisah sesepuh dan santri thoriqoh. pada episode 23 sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket yang terangkum dalam artikel ini.
Berikut portalpekalongan.com merangkumnya pada sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kisah Wali Paidi episode 23, kisah sesepuh dan santri thoriqoh yang di ceritakan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket selengkapnya.
Baca Juga: Pelet Rejuna Telon, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket, Bikin Gadis Incaran Kalian Klepek-Klepek
Wali Paidi berdoa disamping makam seorang sesepuh yang bisa juga disebut sebagai kyai tapi lebih ketara seperti seorang kejawen, ngomongnya ceplas ceplos tanpa tendeng aling aling.
Orang banyak menganggapnya kejawen karena setiap ada orang yang mengeluhkan masalahnya pada beliau selalu dijawab dengan ajaran ajaran jawa.
Bahkan sesepuh ini pernah bilang kepada Wali Paidi kalau dia tahu setiap permasalah setiap orang yang datang kepadanya dengan hanya melihat hari dan pasarannya.
Kalau ada orang datang di hari rabu pahing, di waktu atau jam sekian maka permasalahnya ini, melihat hari, pasaran dan jam itu sebagai petunjuk awal beliau.
Yang menarik dan membuat Wali Paidi tertawa ngakak adalah gayanya yang ceplas ceplos tanpa tedeng aling aling, Wali Paidi teringat diwaktu Wali Paidi sowan kepada beliau kala itu.
