Janji atau Nadzar yang Selalu Teringat, Kisah Wali Paidi Episode 40 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

- 15 Januari 2022, 14:05 WIB
Janji atau Nadzar yang Selalu Teringat, Kisah Wali Paidi Episode 40 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket
Janji atau Nadzar yang Selalu Teringat, Kisah Wali Paidi Episode 40 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket //Pixabay/Nappiness

PORTAL PEKALONGAN - Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kali ini Den Juneng akan menceritaka kisah Wali Paidi episode 40 janji atau nadzar yang selalu teringat.

Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket menceritakan kisah Wali Paidi mengenai janji atau nadzar yang selalu teringat pada episode 40 sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket yang terangkum dalam artikel ini.

Berikut portalpekalongan.com merangkumnya pada sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kisah Wali Paidi episode 40 janji atau nadzar yang selalu teringat yang di ceritakan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket selengkapnya.

Baca Juga: Rombongan Naik Haji Kisah Wali Paidi Episode 38 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Cerita yang terlewat, setelah shalat Dzuhur Wali Paidi duduk di ruang kerja, sambil wirid jari moderen (mencet-mencet keyboard laptop), Tolabul ilmi, mengerjakan pekerjaan rutinya.

Nampak beberapa kertas tercecer di mejanya, tandanya ia sedikit sibuk, ya Wali Paidi sekarang bukan penjual minyak lagi, tapi tukang kantoran.

Datang seorang pemuda seumuran denganya, mungkin sedikit lebih tua, namanya Arifin, sedikit gugup mungkin ada yang hendak ditanyakan.

Arifin: ya Wali Paidi, saudaraku pernah jadi Kades satu periode, kemarin nyalon legislatif gagal, sekarang bisakah dia jadi Kades.

Baca Juga: Huru Hara di Alam Alusan Kisah Wali Paidi Episode 37 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Hemmmm...... Mungkin saja bisa, peluangnya 15% itupun tetap prerogratifnya Allah.

"Saudaramu itu punya janji sama walinya Allah, morotuonya, keluarganya punya hutang dengan seorang wali, saat dia nyalon di periode pertama,"

"Dia bilang ini dan itu dengan mengumbar janji, tapi ujungnya datangpun tidak ke kediaman beliau, bahkan sang wali pernah meminta tolong padanya, itupun cuma diiyakan tapi tak kunjung datang, karena istrinya tidak mengizinkan katanya," jawab wali Paidi

"Arifin bingung, wali kok masih dendam gitu cii," tanya Arifin penuh selidik.

"Hahaha.. Allah maha kaya dan maha pemaaf, namun ketika hambanya bernadzar wajib di tepati, bahkan puasa saja kalau bolong harus di isi," jawab Wali Paidi singkat.

Arifin: Terus adakah solusinya? biar hajat saudaraku kabul.

Tidak! Tidak ada solusi

Baca Juga: Mengulang Kembali Kisah di Gunung Jati dan Gunung Sembung, Wali Paidi Episode 36 Ngaji Laku Carang Seket

Perbanyak istighfar biar yang sudah ada tidak bertambah berkurang, bahkan mungkin musnah, harta, tahta, keluarga, itu semua akan kena imbasnya.

Bukankah kamu tau bahwa Allahu Jabbar.

Dan ketika kita menempatkan Allah jadi saksi sumpah kita, pasti akan di tagih janjinya.

Arifin: Aku jadi tambah bingung dengan hal ini.

Bisakah Allah mengampuni dosa kita, bila kita belum memenuhi nadzar tapi kita masih mengingatnya.

Itu murni prerogratif Allah.

jadilah wayang yang tidak suka protes dengan dalang, itu cukup buat modal Allah tambah sayang sama kita.

Itulah kisah Wali Paidi episode 40 janji atau nadzar yang selalu teringat yang diceritakan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket. Semoga bermanfaat.***

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Padepokan Carang Seket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah