Ziarah dan Mendoakan Orang yang Sudah Meninggal, Kisah Wali Paidi Episode 49 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

- 18 Januari 2022, 14:05 WIB
Ilustrasi Ziarah - Ziarah dan Mendoakan Orang yang Sudah Meninggal, Kisah Wali Paidi Episode 49 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket
Ilustrasi Ziarah - Ziarah dan Mendoakan Orang yang Sudah Meninggal, Kisah Wali Paidi Episode 49 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket /Pexels

Apa yang terjadi kepada orang tua ketika Anda berziarah ke makam mereka atau ketika Anda mendoakan mereka?

Syaikh Muhammad al-Syanqithi, berkata, “Semoga Allah mengampuni keluarga kita yang telah meninggal dunia dan kaum Muslimin yang telah meninggal dunia. Aku tidak mampu menahan tangis melihat betapa perlunya ahli kubur kepada kita. Aku terkesan dan aku ingin semuanya mengetahui hal ini,"

Baca Juga: Semua Berjalan dengan Waktu yang Sudah Ditentukan, Kisah Wali Paidi Episode 46 Ngaji Laku PCS

Utsman bin Sawad, ulama Salaf, bercerita tentang ibunya, seorang wanita yang ahli ibadah. Ketika ibunya akan meninggal dunia, ia mengangkat pandangannya ke langit dan berkata:

“Wahai tabunganku, wahai simpananku, wahai Tuhan yang selalu menjadi sandaranku alam hidupku dan setelah kematianku, jangan Engkau abaikan diriku ketika mati, jangan biarkan aku kesepian dalam kuburku,” Kemudian ia meninggal dunia.

Aku selalu berziarah ke makamnya setiap hari Jum’at. Aku berdoa untuknya, dan memohonkan ampun baginya dan semua ahli kubur di situ. Pada suatu malam aku bermimpi berjumpa dengan ibuku.

Aku berkata, “Wahai ibuku, bagaimana keadanmu?,”

Ia menjawab, “Wahai anakku, sesungguhnya kematian itu adalah kesusahan yang dahsyat. Aku alhamdulillah ada di alam barzakh yang terpuji. Ranjangnya harum, dan bantalnya terdiri tenunan kain sutera,”

Aku berkata, “Apakah Ibu ada keperluan kepadaku?,”

Ia menjawab, “Iya. Jangan kamu tinggalkan ziarah yang kamu lakukan kepada kami. Sungguh aku sangat senang dengan kedatanganmu pada hari Jum’at ketika berangkat dari keluargamu. Orang-orang akan berkata kepadaku: “Ini anakmu sudah datang.” Lalu aku merasa senang, dan orang-orang mati yang ada di sekitarku juga senang,”

Halaman:

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Padepokan Carang Seket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah