Network
PORTAL PEKALONGAN - Sering kali anak balita mengalami diare dikarenakan pola makan, dan kebersihan makanan atau kamar mandi rumahnya.
Biasanya, makanan yang disajikan sudah bersih, namun sering kali anak tidak cuci tangan dahulu sebelum makan. Walau disuapin oleh ibunda, anak tetap harus mencuci tangan. Karena, ia suka memegang makanan yang ada di mulutnya, hal ini bisa menjadi faktor diare. Selain itu, pemberian susu atau ASI terlalu kental dan banyak juga dapat menyebabkan diare.
Baca Juga: Bayi Perlu Mainan? Inilah Mainan yang Baik untuk Bayi Umur 25 sampai 36 Bulan dan Manfaatnya!
Jika anak sudah mulai ada gejala diare, maka rajinlah membersihkan jamban kamar mandi. Jika anak masih menggunakan pempers, ibu harus sering menggantinya dan jangan menunggu pempers itu penuh terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan, kuman tersebut dapat menyebabkan diare.
Mungkin diare terbilang sepele, ketika anak berak, ibu hanya melayani saja namun tidak diberi penanganan. Padahal, jika tidak diberi penanganan ketika anak diare, akan timbul penyakit lainnya, salah satunya yaitu perut sakit bahkan panas demam.
Baca Juga: Inilah 6 Mainan dan Teman Bermain yang Baik untuk Anak Umur 3 sampai 6 Tahun Beserta Manfaatnya
Berikut tiga penanganan jika anak mengalami diare:
1. ASI atau susu buatan tetap diberikan dengan pengenceran.
Ketika anak sudah diare, yang biasanya susunya kental, kurangi kadar susu bubuknya atau sedikit perbanyak kadar airnya.
2. Beri larutan Oralit
