Jin Pesugihan Gepeng, Kisah Wali Paidi Episode 82 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

- 29 Januari 2022, 14:05 WIB
Ilustrasi jin - Jin Pesugihan Gepeng, Kisah Wali Paidi Episode 82 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket
Ilustrasi jin - Jin Pesugihan Gepeng, Kisah Wali Paidi Episode 82 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket / Pixabay/ Free-Photos

PORTAL PEKALONGAN - Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kali ini Den Juneng akan menceritaka kisah Wali Paidi episode 82 Jin Pesugihan Gepeng.

Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket menceritakan kisah Wali Paidi mengenai Jin Pesugihan Gepeng pada episode 82 sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket yang terangkum dalam artikel ini.

Berikut portalpekalongan.com merangkumnya pada sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kisah Wali Paidi episode 82 Jin Pesugihan Gepeng yang di ceritakan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket selengkapnya.

Baca Juga: Cermin CCTV Kisah Wali Paidi Episode 80 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Hujan rintik rintik, Wali Paidi malam ini terpaksa pulang walapun hujan, meluncur dengan mobil kuning keemasan kesayanganya.

Tepat di sebrang pom bensing, tiba tiba Wali Paidi kebelet pipis, dan terpaksa harus belok ke sebuah pom bensin yang sepi.

Setelah memarkir mobil sedikit lari lari kecil ke sebuah kamar kecil di ujung pom bensin, nampak kotak amal kusam tanpa penjaga.

Tapi tidak di hiraukan, Wali Paidi langsung masuk kamar kecil, yang ternyata airnya hanya ada di gayung, bak kosong, air dan kranpun mati, banyak kecoak di sudut kamar kecil itu ternyata.

Selepas membuka pintu tiba tiba lampu kamar mandi dan seluruh yang ada di pom bensin ini gelap. dan jreng..

Terlihat pom bensin seperti sudah lama tanpa penghuni.

Wali Paidi segera ke mobil, namun firasatnya lain, dengan menyatukan indranya di barengi membaca asma sir, agar yang goib jadi nyata.

Tiba tiba muncul kabut asap putih mengepul dari arah wc tempat Wali Paidi kencing tadi, asap membumbung ke langit.

Tampak meliuk meliuk kena sorot rembulan kecil yang redup akibat grimis.

Asap itu turun, berubah wujud jadi sesosok pria tingi kurus dan memperkenalkan dirinya.

Asalamualaikum ya Wali Paidi, sudah lama sekali aku menunggumu.

"Wa alaikumsalam wr wb," jawab Wali Paidi

"Menungguku? Adakah yang bisa saya bantu, bukankah kita tidak saling kenal," sahut Wali Paidi.

Begini ya Wali Paidi, aku arwah penasaran bernama gepeng, aku biasa di gunakan untuk budah pesugihan.

Baca Juga: Dimana Kita Bisa Bertemu Tuhan dan Mendapatkan Energi Kasih Sayang Tuhan, Wali Paidi Episode 73 Ngaji Laku PCS

Siapapun yang menulis angka 7777777 di cermin kamar mandi di saat tengah malam di hari tertentu, dan memangilku, maka apapun yang dia minta terkait harta, maka aku kabulkan doanya.

Dengan catatan aku bukan budak mereka, dan wajib bersodakoh atas namaku 12%, dan harus jujur apa kebutuhan dan kekuranganya, kalau bohong saya ajak jadi sahabatku.

"Waduh, apa yang kamu inginkan dari ku,"

"Bukankah kita tidak ada persekutuan apapun, dan lagi pula aku juga tidak minta harta darimu," jawab Wali Paidi.

Tolong sodakohkan uang ini untuk anak yatim dan dokan aku agar Tuhanmu berkenan menerimaku jadi pengikutnya, jadi budaknya, aku tidak kenal Tuhan dan sebetulnya aku tidak punya Tuhan, dulu Tuhanku harta.

Kenapa tadi salam mu faseh.

Karena aku ikut ikutan manusia, yang arabnya faseh, tapi hatinya yang ada hanya uang, uang, dan uang.

Waduh, Wali Paidi terdiam, hatinya trenyuh dan kasihan, namun dalam hatinya yakin bahwa ini Qodo Qodarnya Allah.

Begni ya almarhum gepeng, karena kamu bukan beragama Islam, ibadahmu, sodakohmu dan seluruh kebaikanmu tidak ada kaitanya dengan Islam.

Baca Juga: Keyakinan dan Ketetapan Allah, Kisah Wali Paidi Episode 70 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Ya Wali Paidi tolong saya kanya hantu gepeng, tolong bimbing saya agar bisa mati sempurna, dan bimbing ruh ruh yang lain yang jadi budaku.

"Sempurnakan mati kami agar tidak gentayangan, agar kami bisa tenang di alam kubur," kata arwah gepeng dengan nada memelas.

Baik, beri saya waktu sampai malam bulan purnama, kumpulkan semua arwah penasaran pengikutmu.

Tibalah malam bulan purnama yang di janjikan, di sebuah puncak gunung, di atas altar batu besar, nampak pula beberapa ubo rampe alat alat ritual menyempurnakan kematian, ada kembang setaman, minyak buntel mayit, air tujuh sumber mata air, dupa, degan, dan lain lain.

Tampak kanjeng Wali Paidi shalat sunah hajat 4 rakaat, dan dilanjut shalat goib, sehabis shalat sunah goib di lanjut membaca yasin tahlil.

Sayup satup terdengar suara rombongan mahluk halus dari para ruh gentayangan yang hendak di sempurnakan oleh kanjeng Wali Paidi, diambilnya gedebog pisang di bungkus kain putih, di tetesi minyak buntel mayit, disekelilingnya kembang setaman.

Bau dupa sangat menyengat menambah mistis ritual malam itu.

Terlihat Wali Paidi mengeluarkan sebuah benang lawe wenang, di ikatkan ke sepidol.

Di bacanya Asmak Raja Langit Bumi, tiba tiba petir menyambar nyambar.

Awan awan berarak dan menutup di sekitar lokasi ritual.

Baca Juga: Mencari Jati Diri Wali Paidi Episode 79 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Awan itu terbelah, nampak sinar putih keperakan menaungi arah tempat kanjeng wali ritual, gemuruh petir saling bersautan kejar saling cepat dengan kilat.

Subhanallah, cahaya dari langit itu menyelimuti para arwah.

Di ambilnya sepidol di tulisnya rajah di gedebog pisang itu, dumadakan gedebog pisang itu berubah jadi hitam dan keluar asap.

sayup sayup Wali Paidi mulai komat kamit manggil satu persatu ruh agar bersedia duduk di bawah pancaran cahaya dari langit.

Dan dalam hitungan detik arwah itu tersedot cahaya dari langit.

Ya aku melihat semua ruh tersedot ke langit dan lenyap di atas sana, sinar dari langit menghilang, awan hitam berarak menghilang, bintang bintang muncul di langit malam, mudah mudahan ruh ruh penasaran itu diterima di sisi Allah SWT. Aamiiin

Itulah kisah Wali Paidi episode 82 Jin Pesugihan Gepeng yang diceritakan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket. Semoga bermanfaat.***

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Padepokan Carang Seket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah