Setelah hujan reda, depan rumah terasa aneh, tidak ada bekas air, walaupun cuma basah apa lagi genangan, ada apa ini pikirku.
Tiba tiba terdengar suara dari arah jalan sebelah kanan rumah, "Asalamualaikum,"
"Wa'alaikumsalam wr wb," jawabku singkat.
Pinarak guru Wali Paidi monggo monggo.
Aku persilahkan Wali Paidi bersama pendereknya masuk pendopo, dan aku panggil istriku dan anaku biar ikut dapat doanya.
Sekaligus saya suruh bikin kopi dan ambil rokok tentunya.
Guru. jauh jauh datang tidak kabar kabar, ada apa gerangan, saya merasa sangat terhormat atas kedatangan guru.
Begini Den Juneng dan kamu Dini Mahsusi dan tolong sampekan pula pada yang percaya denganku, dengan Padepokan Carang Seket dan percaya terhadap kalian, bacalah doa ini.
"Siap guru, riwat doanya seperti apa guru," tanyaku singkat.