Ini Dia Pengaruh Iman dan Taqwa di Era Globalisasi

- 3 April 2022, 12:19 WIB
Ini Dia Pengaruh Iman dan Taqwa di Era Globalisasi
Ini Dia Pengaruh Iman dan Taqwa di Era Globalisasi /Pexels

PORTAL PEKALONGAN - Pengaruh iman dan taqwa dalam mengontrol kehidupan manusia, terutama dalam menghadapi arus globalisasi dapat diimplementasikan antara lain :

1. Iman dan taqwa melenyapkankan kepercayaan benda

Orang yang beriman hanya percaya pada kekuasaan Allah. Jika Allah hendak memberikan pertolongan, maka tidak ada satu kekuatan yang dapat menghalanginya.

Sebaliknya, jika Allah hendak menimpakan bencana, maka tidak ada satu kekuatan pun yang dapat mencegahnya. Kepercayaan yang demikian menghilangkan sifat mendewakan manusia yang sedang berkuasa,

Baca Juga: Ini Cara Beriman dan Bertaqwa di Kehidupan Modern

2. Iman dan taqwa menanamkan semangat berani membela yang benar

Mayoritas orang tidak berani mengemukakan pendapat mereka tentang kebenaran, karena takut menghadapi resiko.

Orang yang beriman yakin sepenuhnya bahwa dirinya akan selalu mendapat perlindungan dari Allah jika mereka tidak menyimpang dari aturan yang telah ditetapkan. Hal ini akan menumbuhkan sikap berani mengemukakan pendapat tidak hanya diam dan ikut melaksanakan keputusan padahal keputusan tersebut tidak sesuai dengan hati nuraninya.

3. Iman dan taqwa menanamkan sikap percaya pada kemampuan diri sendiri

Mayoritas orang memandang kebutuhan ekonomi adalah hal yang utama dalam hidupnya, mereka rela menjual segala yang mereka punya tanpa berusaha terlebih dahulu memanfaatkan potensi mereka untuk sebuah usaha kemandirian. Realitas sekarang, banyak orang (pemuda atau remaja) yang bersikap instan, yang ingin sukses atau hasilnya tetapi tidak ingin melakukan prosesnya. Implementasi keimanan ini jika teramalkan akan mengikis sikap mengutamakan hasil daripada proses, sehingga tindak kecurangan-kecurangan seperti korupsi dapat teratasi secara perlahan.

Baca Juga: Menu Buka Puasa Sehat dan Mengenyangkan ala dr Zaidul Akbar

4. Iman dan taqwa memberikan ketenangan jiwa

Seringkali orang dilanda keresahan dan duka cita, serta digoncang oleh keraguan dan kebimbangan. Orang yang beriman hatinya tentram, mempunyai keseimbangan, dan jiwanya tenang karena Allah telah menjajikan pada umat bahwa setiap kebaikan yang mereka tanam pasti akan menuai hasil yang baik. Dengan ketentraman hati, pemikiran akan semakin jernih dan dapat menciptakan inovasi-inovasi baru yang dapat mengembangkan kegiatan kewirausahaan generasi muda.

5. Iman dan taqwa melahirkan sikap ikhlas dan konsekuen

Keimanan dan ketaqwaan membuat seseorang selalu berbuat ikhlas , tanpa pamrih kecuali keridhaan Allah. Orang yang mendengarkan kata hatinya akan melaksanakan berdasarkan moral dan bertanggungjawab terhadap konsekuensi yang harus diterimanya. Hal ini mendorong sikap saling bekerjasama antar umat agama, sehingga dalam menghadapi arus globalisasi tercipta keseimbangan sosial ekonomi masyarakat. Pada akhirnya arus globalisasi akan membawa manfaat perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang merata pada tiap individu.

6. Iman dan taqwa memberikan keberuntungan

Orang yang beriman selalu berjalan pada arah yang benar, karena Allah membimbing dan mengarahkan pada tujuan hidup yang hakiki. Dengan demikian orang yang beriman adalah orang yang beruntung dalam hidupnya. Hal ini akan menanamkan sikap optimis pemuda dalam menghadapi arus globalisasi, mereka akan yakin dengan berbekal iman dan taqwa dan mengembangkan potensi membangun life skill, memperluas wawasan dan menumbuhkan identitas rasional yang mereka miliki, mereka tidak akan tertinggal dengan kemajuan zaman.***

Editor: Oriza Shavira A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah