Baca Juga: Kesehatan Mental (Mental Health): Oase Kehidupan, Jangan Biarkan Diri Ini Kering dan Kosong
Curhatan Marshanda pada terapisnya, "When I am doing nothing, I feel so useless and I don't like it. That's why I don't let myself rest."
(Ketika saya tidak melakukan sesuatu, saya merasa tidak berguna dan saya tak menyukainya. Itulah mengapa saya tidak biarkan diri saya istirahat.)
Mendengar hal itu terapis Marshanda membalas, "No, don't do that. Because when you're resting, you actually doing something too."
(Jangan lakukan itu. Sebenarnya ketika kamu istirahat, kamu melakukan sesuatu juga.)
Baca Juga: Anak Berperilaku Agresif? Simak 4 Tips yang Bisa Diterapkan Orang Tua di Rumah
Marshanda yang workaholic mengiyakan hal itu.
Marshanda berpendapat ketika istirahat dia sebenarnya sedang menyeimbangkan level energinya (fisik dan mental). Dia memberikan hak badan untuk istirahat.
Pesannya bagi para workaholic di luar sana, "Let's rest when it's time to rest and not feel guilty about it. Because it's also an act of kindness towards ourselves."
(Beristirahatlah ketika waktunya tiba dan jangan merasa bersalah. Karena istirahat adalah bentuk cinta kepada diri sendiri.).