Network
PORTAL PEKALONGAN - Lesti Kejora melaporkan suaminya Rizky Billar ke Polres Metro Jakarta Selatan atas kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.
Lesti Kejora melaporkan Rizky Billar atas dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Hal itu terjadi setelah adanya isu perselingkuhan yang dilakukan oleh Rizky Billar.
Perselingkuhan dapat menjadi salah satu pengalaman yang paling menyakitkan.
Perselingkuhan juga dapat menjadi penyebab depresi, kekerasan dalam rumah tangga, putus cinta, perceraian, atau bahkan pembunuhan.
Akan tetapi apakah yang menyebabkan seseorang kemudian berpaling dari pasangannya?
Ada banyak alasan psikologis untuk menjawab pertanyaan sederhana tersebut.
Dikutip Portalpekalongan.com dari Pikiran-Rakyat.com yang bersumber dari The International Pschology Clinic, inilah beberapa alasan psikologis yang bisa menjadi penyebab seseorang selingkuh dari pasangannya.
Baca Juga: LINK DOWNLOAD! Logo Hari Santri Nasional (HSN) 2022 dan Filosofinya
1. Pelampiasan rasa frustrasi
Perselingkuhan bisa terjadi karena sebagai pelampiasan rasa frustrasi. Selingkuh seringkali disebut sebagai jalan keluar untuk frustrasi dan masalah yang belum terpecahkan dalam hubungan. Ketika seseorang berpikir, bahwa mereka tidak mendapatkan apa-apa dengan pasangannya. Maka mereka mencoba untuk menghindari konflik dan kemudian berselingkuh sebagai cara melarikan diri dari masalah dengan pasangan mereka.
2. Putus asa terhadap hubungan dengan pasangan
Perselingkuhan bisa terjadi karena adanya rasa putus asa terhadap hubungan dengan pasangan. Namun, keduanya tidak ingin marah atau membuat keributan, hingga membuat tertekan pada keadaan. Diam-diam tekanan tersebut mengarahkan untuk mencari kenyamanan dan keamanan dengan orang lain.
