Dan yang selalu harus diingat adalah harta yang kita miliki tidak akan memberikan keberkahan dan sempurna sebelum memberikan sebagiannya kepada orang-orang yang membutuhkan.
Baca Juga: New Honda Forza 160 Siap Kuasai Pasar NMAX dan Aerox, Benarkah? Cek Spesifikasinya!
- Meminimalkan utang
Hutang piutang memang diperbolehkan dalam ajaran Agama Islam, dengan ketentuan seperti yang disebutkan dalam Al Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 282 yang memberikan pedoman tentang bagaimana utang-piutang harus dicatat dan disaksikan oleh orang lain agar tidak lupa dan pada akhirnya tidak merugikan pihak manapun. Namun begitu, utang piutang sangatlah tidak dianjurkan bagi yang sedang Menyusun program pengeloalan keunagn syariah, kecuali memang dalam keadaan yang sangat mendesak. Untuk itu, bagi yang meiliki utang, melunasinya adalah prioritas utama.
- Menyusun tujuan keuangan yang sesuai dengan ajaran – ajaran islam
Misalnya memiliki keingan untuk menunaikan ibadah haji di baitulloh. Ibadah haji adalah suatu kewajiban bagi seorang muslim bagi yang memiliki kemampuan secara finansial,
maka prioritas yang diutamakan adalah fokus untuk menunaikan ibadah haji dari keinginan lain yang bersifat duniawi seperti beli mobil, tanah, rumah, jalan-jalan ke luar negeri, dan lainnya.
- Menggunakan produk – produk keungan dengan prinsip syariah
Demi tercapainya tujuan keunagan, tentunya kita sudah tidak asing dengan menggunakan berbagai produk keungan seperti tabungan, asuransi, deposito, atau bahkan yang lainya. Nah, bagi yang sedang mengingkan atau bahkan sudah memprogramkan keuangan syariah, sudah saatnya beralaih kepada produk – produk syariah seperti tabungan syariah, asuransi syariah, deposito syariah, dan lain- lain.
Baca Juga: Nissan Pathfinder 2023 Si SUV Tangguh dan Elegan, Siap Hancurkan Pasar Hyundai Palisade!
- Biasakan pola hidup sederhana dan tidak konsumtif
Kesederhanaan adalah awal kebahagiaan, karena hidup sederhana bukan selalu berarti kekurangan, melainkan sebuah cara hidup yang bertujuan untuk menjauhkan diri dari sikap tamak dan serakah.
Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi kita Muhammad Saw. yang telah mengajarkan kepada kita agar menerapkan pola hidup sederhana.
Pola hidup sederhana yang diterapkan seperti mengatur pemasukan dan pengeluaran dengan rapih, utamakan kebutuhan bukan keinginan semata, dan tidak hidup bermewah – mewah.