"perhatikan" dibaca "perhatiken"
"diingatkan" dibaca "diingatken"
"dipadukan" dibaca "dipaduken"
"diistirahatkan" dibaca "diistirahatken"
"disiapkan" dibaca "disiapken"
Sangat sepele alasannya...
Wajar jika Prof Jus Badudu "mengingatkan" Pak Harto, meski seorang presiden, karena suami Henriette Ala Badudu ini adalah Guru Besar Linguistika pada Universitas Padjadjaran.
Selain itu Jus Badudu dikenal sebagai pembawa acara Pembinaan Bahasa Indonesia di TVRI, satu-satunya media audio-visual di kala ini.
Profesor kelahiran Gorontalo 19 Maret 1926 ini wafat di Bandung 12 Maret 2016.
Arwah Pak Jus Badudu sudah ada di surganya Allah SWT saat terjadi ingar-ingar kerusakan atau pengrusakan atau pengawuran bahasa Indonesia.