Hati-Hati Candaan yang Merusak Mental Anak, Bunda Wajib Tahu!

- 16 Mei 2023, 22:20 WIB
Hati-Hati Candaan yang Merusak Mental Anak, Bunda Wajib Tahu!
Hati-Hati Candaan yang Merusak Mental Anak, Bunda Wajib Tahu! /Pixabay/


PORTAL PEKALONGAN - Bunda, sering kali kita tidak sadar kalau candaan atau lelucon yang diucapkan justru bisa menyakiti hati si kecil sampai berpengaruh terhadap mentalnya.

 

Sangat penting bagi orang tua untuk berhati-hati dengan candaan atau lelucon yang dapat membahayakan pikiran anak.

Anak-anak terpapar pada pengaruh candaan dapat memengaruhi perkembangan mental dan kesejahteraan mereka.

 

Sekali lagi, hati-hati dengan candaan atau lelucon yang disampaikan kepada anak, mengingat, hal tersebut dapat menimbulkan dampak yang cukup parah, seperti yang dilansir Portalpekalongan.com dari akun media sosial Instagram @dearmoms.id, misalnya:

1. Membuat anak iri dengan saudara sendiri atau teman di sekitarnya karena dibandingkan

2. Digunakan untuk membuat lelucon tentang kebohongan

3. Tidak membuatnya merasa tidak aman atau mencintai dirinya sendiri, apalagi jika leluconnya melibatkan body shaming.

Baca Juga: 6 Cara Menegur Anak tanpa Membentak, para Orang Tua Wajib Tahu, Nih!

Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan saat bercanda dengan anak:

1. Hindari lelucon yang menghina atau menyinggung

Lelucon yang memalukan atau menyinggung dapat merusak harga diri dan kepercayaan diri anak. Pastikan lelucon yang diceritakan tidak mempermalukan, menggoda, atau menyinggung anak.

2. Perhatikan kepekaan anak

Setiap anak memiliki kepekaan yang berbeda. Apa yang mungkin dianggap sebagai lelucon dangkal oleh beberapa orang bisa jadi menyinggung orang lain. Amati reaksi anak terhadap lelucon tersebut dan jika melihat tanda-tanda bahwa mereka terluka atau tidak nyaman, segera hentikan atau minta maaf.

3. Berkomunikasi secara sadar

Penting untuk berkomunikasi dengan anak-anak dengan cara yang peduli dan sensitif. Dengarkan apa yang mereka katakan, tanggapi dengan pengertian dan jangan abaikan perasaan mereka. Pastikan lelucon yang diceritakan tidak mengabaikan perasaan anak.

 

4. Meningkatkan pemahaman dan penghargaan

Dorong anak-anak untuk memahami perbedaan antara lelucon ramah dan destruktif. Ajari mereka pentingnya menghargai perasaan orang lain dan memperlakukan orang lain dengan baik. Pimpin dengan memberi contoh dan berikan contoh yang baik dalam komunikasi dan perilaku.

Baca Juga: 5 Poin Penting Gaya Parenting ala Dads Ha Do-Yeong 'The Glory' untuk Anak Perempuannya Ha Ye-Sol, Cek Di Sini

5. Perhatikan dampak lingkungan

Selain gurauan orang tua, anak juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya, seperti teman sebaya, media sosial atau media lainnya. Pastikan anak-anak memiliki akses ke lingkungan yang mendukung dan mendorong kebaikan dan menghindari lelucon atau perundungan yang berbahaya.

Ingatlah bahwa perhatian dan kebaikan sangat penting ketika berhadapan dengan anak-anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara spiritual.

Jika Bunda khawatir tentang efek lelucon atau situasi tertentu pada kesejahteraan psikologis anak, sangat disarankan agar Bunda berkonsultasi dengan ahli seperti psikolog anak atau konselor yang dapat memberi bimbingan dan dukungan yang sesuai.

Editor: Leni Nurindah Lailatul Fitriana

Sumber: Instagram @dearmoms.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x