Kolam Belerang Nuansa Susu, Panorama Alam yang Tak Jauh dari Banjarnegara

- 27 Juni 2023, 10:01 WIB
Pemandian Belerang Campursari Banjarnegara
Pemandian Belerang Campursari Banjarnegara /Dwi Widiyastuti/dokumen pribadi

PORTAL PEKALONGAN.COM – Pemandian air panas banyak terdapat di wilayah Banjarnegara.Dataran tinggi yang menghasilkan air panas berbelerang membuat banyak tempat-tempat dijadikan pemandian. Baik yang sifatnya terbuka atau sudah berbentuk kamar-kamar.

Pemandian campursari adalah pemandian alam yang belum tersentuh oleh pemerintah daerah. Kolam renang yang bernuansa alam yang berasal dari air belerang namun warnanya putih seperti air susu. Jadi laksana mandi di kolam susu. Bau belerang yang menyengat membuat kedekatan alam sangat terasa.

Pemandian yang berlokasi di perbatasan wilayah Banjarnegara dan Wonosobo. Tepatnya di kecamatan Kejajar Wonosobo. Jalannya agak susah. Lebih mudah kalau lewat desa Gembol, Kecamatan Batur, Banjarnegara.

Baca Juga: Jelang Idul Adha Lonjakan Kendaraan Diprediksi Meningkat, Jasa Marga Siap Beri Pelayanan Maksimal

Berjarak sekitar 200 m masuk dari jalan Batur Dieng. Pemandian tepat berada di tepi sungai yang jadi perbatasan antara kabupaten Banjarnegara dan kabupaten Wonosobo. Bisa juga melalui jalan setapak yang bisa diikuti untu menuju pemandian Campursari.

Di sana kita bisa menemukan satu kolam 2 x 2,5 m dan satu kolam lebih besar sekitar 4 x 4 m. Ada satu gubuk untuk sekedar menaruh pakaian kering. Kolam terbuat dari semen dengan kedalaman sekitar setengah meter. Kolam tersebut berada di alam terbuka.

Pemandian ini biasa dikunjungi oleh penduduk lokal. Akses dan petunjuk ke kolam tidak memadai untuk dijadikan lokasi wisata. Tidak ada tiket dan tidak ada parkir. Benar-benar seadanya.

Seperti dilansir Portal pekalongan.com saat memantau lokasi pada Senin 26 Juni 2023, di kolam besar terdapat pria dan wanita berendam secara bercampur. Sedangkan di kolam kecil yang posisinya lebih atas ada 2 wanita berumur sedang berendam menggunakan jarik. Sedang di lokasi agak jauh ada kolam dangkal dan kecil yang diisi dua orang pria yang berendam.

Baca Juga: Sensasi Air Tebu, Berjuta Manfaat dan Nikmati Kesegarannya

Warna kolam kolam dangkal cukup jernih, bukan putih susu. Saat ditanyakan pada orang yang berendam di kolam dangkal, salah satunya menjawab kalau kolam besar tidak pernah dikuras. "Tidak pernah diganti airnya", ujar pria yang mengenakan celana pendek warna coklat.

Warna putih diduga dihasilkan dari endapan belerang yang sudah terlarut dalam air panas. Suhu air diperkirakan antara 40°C-50°C. Terasa hangat saja di tengah udara dingin dan sering berkabut.

Pemandian Campursari belum mendapat sentuhan sekedar lebih rapi dan bersih untuk digunakan warga. Apalagi mengarah ke wisata. Jalan dari arah Gembol ke Campursari adalah jalan cor semen. Beberapa area sudah tinggal batu kasar. Jalan cukup sempit untuk lewat mobil, apalagi harus berpapasan.

Baca Juga: Gandeng Unwahas, Gen Pancasila Siap Gelar Kuliah Program RPL bagi Anggotanya

Warga sekitar yang mandi mengakui kalau mereka lebih dekat ke wilayah Banjarnegara daripada ke Wonosobo. Semoga kolam susu di masa depan tidak jadi rebutan seperti Dieng.

Semoga pemerintah daerah segera membenahi kolam belereng bernunasa susu agar bisa dijadikan objek wisata yang menarik bagi para wisatawan.***

 

Editor: Ali A

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah