Bus Listrik di Dua Kota Berpotensi Mangkrak, Evaluasi Pelayanan dan Anggaran sangat Diperlukan

- 25 Juni 2023, 21:10 WIB
bus listrik di dua kota berpotensi mangkrak, evaluasi pelayanan dan anggaran sangat diperlukan
bus listrik di dua kota berpotensi mangkrak, evaluasi pelayanan dan anggaran sangat diperlukan /Dwi Widiyastuti/Dokumen pribadi

PORTAL PEKALONGAN  – Bus listrik di dua kota berpotensi mangkak dan mungkin tidak bisa beroperasi. Evaluasi terhadap pelayanan dan anggaran untuk operasional sangat dibutuhkan. Hal ini terkait sedikit waktu operasional di beberapa kota.

 

Hal tersebut diungkapkan oleh Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).

Bahkan di akhir bulan Desember 2022¸ bus listrik mulai dioperasikan di Kota Bandung dan Kota Surabaya masih banyak kendala.

Bus listrik itu untuk menambah armada bus yang sudah beroperasi terlebih dulu. Di Surabaya hanya beroperasi 14 hari, lantaran tidak tersedia anggaran operasional. Lalu hingga sekarang tidak jelas kapan akan beroperasi lagi, bus listrik ini berpotensi mangkrak.

Baca Juga: Bulan Bung Karno, Gen Pancasila Ajak Mengingat Guru Soekarno yang Layak Sandang Gelar Pahlawan

Bus listrik bekas yang digunakan dalam Konferensi Tingkat Tinggi G-20 pada 15-16 November 2022 di Bali dibagikan 17 unit untuk Kota Surabaya (Trans Semanggi Suroboyo) dan 8 unit untuk Kota Bandung (Trans Metro Pasundan).

Trans Semanggi Suroboyo (Surabaya) dan Trans Metro Pasundan (Bandung) merupakan sistem layanan transportasi bus perkotaan dari Kemenhub dengan nama Teman Bus dan menggunakan skema pembelian layanan (buy the service). Melalui kontrak, Kemenhub membayar operasionalisasi bus kepada operator. Operator bus listrik adalah Perum Damri baik di Kota Surabaya maupun Kota Bandung.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Djoko Setijowarno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah