Tata Cara dan Budaya Tionghoa Kristen Urus Kematian Keluarga, Mulai Upacara Tutup Peti hingga Malam Kembang

- 15 November 2023, 20:23 WIB
Salah satu pemakaman Tionghoa Kristen di Banjarnegara
Salah satu pemakaman Tionghoa Kristen di Banjarnegara /Brave/Dokumen Istimewa

Ibadah sebelum penguburan Ny. TSN di kecamatan Karangkobar, Banjarnegara
Ibadah sebelum penguburan Ny. TSN di kecamatan Karangkobar, Banjarnegara Dokumen Istimewa

Jenazah diselimuti dengan kain jarit atau selimut.

Pada bagian mata, lubang hidung dan mulut diberi kapas bulat sebesar kelereng kecil.

Lalu ditutup kain tile putih.

Di samping kepala jenazah atau pada tangan melipat biasa akan disertakan Alkitab yang biasa dibaca almarhum almarhumah. Jenazah jadi nampak seperti orang tertidur saja. 

Bagian depan peti diletakkan meja kecil yang berisi rangkaian bunga, lilin dan foto almarhum.

Disiapkan juga rangkaian bunga untuk diletakkan di atas peti.

Biasa pada rangkaian ini terdapat patung kecil yang menggambarkan malaikat.

Peri kecil yang akan membawa ke proses kehidupan berikutnya. 

Tutup Peti

Di bawah peti jenazah akan ditaburkan daun pandan wangi yang diiris tipis dengan helaian bunga mawar di sekitarnya.

Di bagian irisan daun pandan yang dihampar rata, dibuat tulisan nama almarhum dan umurnya.

Tulisan nama dan umur juga ditempelkan di bagian luar peti jenazah. 

Baca Juga: Mengenal Sejarah Desa Pagak Banjarnegara, Jejak Kayu Jati dalam Penamaan Desa Pagak

Pada malam pertama akan dilaksanakan ibadah tutup peti yang dipimpin oleh pendeta tempat almarhum beribadah semasa hidup.

Ibadah berisi menyanyikan lagu pujian, doa, kotbah oleh pendeta, dan ditutup sebuah lagu pujian lagi. 

Di dalam kepercayaan Kristen, jenazah tidak perlu didoakan.

Doa justru dipanjatkan kepada Tuhan bagi keluarga yang masih hidup supaya tabah dan mendoakan kelancaran acara hingga pemakaman nanti. 

Dalam kotbah pendeta biasa akan berceramah tentang kematian.

Pendeta juga akan memberi penguatan iman baik bagi jemaat yang hadir maupun pihak keluarga yang ditinggalkan.

Sesudah itu akan diakhiri dengan doa untuk kegiatan tutup peti. 

“Dengan berakhirnya ibadah, peti sudah bisa ditutup,” ujar pendeta. 

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: banjarnegaraku.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah