Tata Cara dan Budaya Tionghoa Kristen Urus Kematian Keluarga, Mulai Upacara Tutup Peti hingga Malam Kembang

- 15 November 2023, 20:23 WIB
Salah satu pemakaman Tionghoa Kristen di Banjarnegara
Salah satu pemakaman Tionghoa Kristen di Banjarnegara /Brave/Dokumen Istimewa

Baca Juga: Semakin Dekat! Bayar Pajak Kendaraan Cukup ke Samsat Budiman Kecamatan Pandanarum

Pidato pihak keluarga selain untuk mengucapkan terimakasih karena kehadiran untuk beribadah bersama, juga untuk mengenang kehadiran almarhum. Keluarga biasa akan memintakan maaf untuk kesalahan almarhum selama hidup. 

Penguburan pada adat Tionghoa Kristen di pedesaan

Penguburan Ny. TSN dilaksanakan pada Rabu 15 November 2023 sekira pukul 10.00 WIB. Sebelum pemberangkatan jenazah ke pekuburan yang biasa disebut bong, diadakan ibadah pemberangkatan jenazah. 

Format ibadahnya juga hampir sama, menyanyikan lagu pujian, kotbah, lagu pujian lagi lalu doa. Lagu pujian bisa sama atau berbeda, demikian juga doa dan kotbah buang disampaikan akan berbeda. 

Beberapa keluarga Tionghoa masih menggunakan perhitungan waktu tertentu dalam memilih waktu penguburan bahkan waktu memberangkatkan jenazah.

Berbeda dengan di perkotaan, kegiatan penguburan ini akan diatur oleh pihak rumah duka sebagai Event Organizer-nya. 

Baca Juga: Viral! Keberadaan Diduga Gangster Bosco Ditolak Keras Masyarakat Banjarnegara

Pada masa lalu, pada budaya Tionghoa Kristen di pedesaan, peti akan diangkat oleh orang upahan sampai ke bong.

Pada masa sekarang pengangkutan jenazah biasa menggunakan mobil jenazah yang biasa dipinjam ke perkumpulan atau rumah duka di kota terdekat. 

Sebelum peti dimasukkan lubang kubur, peti diletakkan di atas lubang kubur dengan disangga dua kayu melintang.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: banjarnegaraku.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah