Network
PORTAL PEKALONGAN - Dalam kekayaan kuliner Indonesia, Lumpia telah menempati posisi istimewa, khususnya di kota Semarang.
Lumpia bukanlah sekadar makanan ringan biasa, melainkan sebuah warisan kulinernya yang telah mengalami perkembangan selama bertahun-tahun.
Lumpia tidak hanya sekadar makanan, tapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan tradisi, terutama dalam perayaan Imlek.
Baca Juga: Puasa Ramadhan 1445 H Tak Perlu Risau, Ada UKU Pinjaman Online Legal Terdaftar dan Diawasi OJK
Lumpia, atau dalam bahasa Tionghoa disebut chun juan, memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar hidangan lezat.
Bagi masyarakat Tionghoa, lumpia bukanlah sekadar makanan biasa, melainkan simbol harapan akan kemakmuran dan kekayaan.
Dengan bentuknya yang menyerupai emas batangan, lumpia dianggap membawa keberuntungan dan kebahagiaan.
Sejarah Lumpia Semarang telah mengakar kuat dalam budaya kota ini.
Baca Juga: Pinjaman Online Langsung Cair Apa Saja? Inilah Daftar Pinjol Aman Tanpa Ditolak
Sejak zaman penjajahan Belanda hingga saat ini, lumpia telah menjadi oleh oleh khas Semarang yang legendaris.
