Portal Pekalongan - Ribuan warga Afghanistan bergegas ke bandara utama Kabul pada hari Senin, 16 Agustus 2021.
Warga sangat putus asa dan melarikan diri dari Taliban sehingga membuat mereka panik dan nekat berpegangan pada sebuah jet militer yang lepas landas dan jatuh menyebabkan tujuh orang tewas.
Kerumunan warga Afghanistan datang ketika Taliban menegakkan kekuasaan mereka atas ibu kota berpenduduk 5 juta orang itu.
Baca Juga: Berikut Link Live Streaming Upacara Hari Kemerdekaan RI ke-76 di Istana Negara, Simak Cara Daftarnya
Setelah serangan lebih dari seminggu untuk menggulingkan pemerintah, tidak ada laporan atas pelanggaran atau pertempuran.
Namun banyak penduduk tinggal di rumah dan takut setelah melihat pengambilalihan oleh pemberontak, penjara dikosongkan dan gudang senjata dijarah.
Di seluruh Afghanistan, Komite Palang Merah Internasional mengatakan ribuan orang terluka dalam pertempuran itu.
Ketika militer AS dan lainnya melanjutkan penerbangan evakuasi, warga Afghanistan mengerumuni landasan bandara internasional.
Beberapa naik ke pesawat yang diparkir di taxiway, sementara yang lain tergantung di jembatan jet.
Pasukan AS mengambil posisi untuk menjaga landasan pacu yang aktif, tetapi massa menyerbu melewati mereka dan kendaraan lapis baja mereka.
Suara tembakan terdengar. Ketika salah satu Angkatan Udara AS Boeing C-17 Globemaster III mencoba untuk lepas landas, sebuah helikopter berjalan rendah di depannya untuk mencoba mengusir orang dari landasan.
Baca Juga: Telah Dibuka Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 18, Begini Alur Seleksinya, Cek di Sini
Video menunjukkan sekelompok orang Afghanistan tergantung di pesawat sesaat sebelum lepas landas dan beberapa jatuh di udara saat pesawat dengan cepat naik ketinggian di atas kota.
Pejabat senior militer Amerika, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas operasi yang sedang berlangsung, mengatakan kepada The Associated Press bahwa kekacauan itu menewaskan tujuh orang, termasuk beberapa yang jatuh dari penerbangan.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan pasukan AS membunuh dua orang yang dia gambarkan membawa senjata dalam huru-hara.
Dia mengatakan 1.000 lebih tentara AS akan dikerahkan untuk mengamankan lapangan terbang dan mendukung 2.500 yang sudah ada di sana.
Kirby menambahkan, semua penerbangan di bandara - baik militer maupun sipil - dihentikan sampai warga sipil Afghanistan dapat dibebaskan dari landasan pacu.
Baca Juga: Link Download Logo Hari Jadi Kabupaten Kebumen Ke-392 Tahun 2021, Resmi Dikeluarkan Pemkab
Senin larut malam, ratusan orang masih terjebak di antara pasukan Amerika yang berusaha mendorong mereka keluar dari bandara dan pasukan Taliban yang berusaha menahan mereka, kata saksi mata.
Seorang jurnalis Associated Press juga melihat apa yang tampaknya merupakan serangan udara yang menargetkan dua kendaraan di dekat bandara.***