Jurnalis Rusia Akan Bongkar Mengenai Penindasan Media di Negaranya ke Dunia Internasional

12 November 2021, 17:33 WIB
Ilustrasi jurnalis - Jurnalis Rusia Akan Bongkar Mengenai Penindasan Media di Negaranya ke Dunia Internasional /Engin_Akyurt/Pixabay

PORTAL PEKALONGAN – Seorang jurnalis rusia yang mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini akan menghadiri upacara penghargaannya bulan depan.

Ia memiliki tujuan untuk menarik perhatian internasional mengenai penindasan media di negaranya.

Pemimpin redaksi surat kabar independen, Novaya Gazeta Dmitry Muratov berbicara kepada NHK pada Kamis, 11 November 2021.

Baca Juga: Resep Cilok Daging Bumbu Kacang ala Rudy Choirudin yang Gurih dan Kenyang

Jurnalis ini dikenal begitu kritis dalam mengkritik pemerintahan dari Presiden Vladimir Putin.

Menurut Muratov Negara Rusia tidak menganggap konsep HAM dan demokrasi sebagai syarat yang diperlukan untuk mencapai sebuah kemajuan.

Dia menyatakan keprihatinan atas erosi kebebasan berbicara dan berekspresi di Rusia dengan mengutip fisikawan Soviet Andrei Sakharov, yang memenangi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1975 untuk usahanya sebagai pembela hak asasi manusia.

Muratov mengkritik apa yang disebutnya sebagai propaganda oleh media yang dikelola oleh pemerintah. Ia mengatakan bahwa tugas seorang jurnalis adalah mengatakan kebenaran.

Murativ ingin menyatakan niatnya tersebut untuk menghadiri upacara penghargaan untuk menekankan betapa pentingnya kebenaran.

Baca Juga: 19 Kerajaan Islam di Indonesia Beserta Pendiri, Letak, Masa Aktif, dan Raja Terkenalnya

Ia juga bermaksud untuk menyadarkan seluruh dunia tentag penggunaan propaganda oleh rusia dan Negara-negara terdekat satu sama lain.

Dia memperingatkan bahwa taktik itu semakin membuat Rusia berselisih dengan negara-negara lain, seperti Ukraina dan Polandia.

Bulan lalu, Komite Nobel Norwegia memilih Muratov dan jurnalis lain Maria Ressa sebagai salah satu pemenang Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini.

Ressa sendiri merupakan salah satu pendiri dan CEO Rappler, sebuah perusahaan media digital Filipina untuk jurnalis investigasi.

Komite mengatakan bahwa mereka sangat menghargai upaya para jurnalis untuk menjaga kebebasan berekspresi yang merupakan prasyarat bagi demokrasi dan perdamaian abadi.***

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: NHK

Tags

Terkini

Terpopuler