PORTAL PEKALONGAN - Korea Utara menyatakan diri menang melawan Covid 19 yang melanda negaranya sejak awal tahun ini. Kim Jong Un menyatakan hal ini lewat kantor berita negara Korea Utara, KCNA.
Kim Jong Un setelah menyatakan menang melawan Covid 19 memerintahkan aturan prokes ketat di Korea Utara dicabut.
Tak hanya itu, Kim Jong Un pun menyatakan bahwa Korea Utara harus meningkatkan upaya menghadang pandemi Covid 19 sampai krisis kesehatan dunia berakhir meski sudah menang melawannya.
Baca Juga: PBB Angkat Bicara: Pandemi Covid 19 Berpotensi Buruk Pada HAM di Korea Utara
Pengamat menilai penyataan itu menjadi awal untuk pemulihan perdagangan yang sebelumnya terhalang perbatasan dan penguncian wilayah.
Penyataan itu juga membuka peluang Korea Utara melakukan uji coba senjata nuklir sejak pertama kalinya tahun 2017.
Dinyatakan tingkat kematian akibat Covid 19 di Korea Utara hanya sebanyak 74 orang. Hal tersebut adalah keajaiban yang tidak terjadi di negara lainnya. Akan tetapi, hingga saat ini, Korea Utara belum merilis berapa angka infeksi Covid 19 sebenarnya.
Sebelumnya pada 15 Mei 2022, Korea Utara melaporkan kasus gejala demam, meski tidak bilang itu adalah Covid 19. Angka di hari itu mencapai 392.920 orang yang demam.
Korea Utara sendiri diketahui mempunyai keterbatasan kemampuan uji Covid 19. Maka tak aneh jika WHO meragukan penyataan Kim Jong Un terkait menang melawan Covid 19.
PBB pada bulan Juli 2022 mengatakan bahwa diyakini wabah Covid 19 di Korea Utara semakin buruk, bukan membaik, di tengah tidak adanya data yang independen.
Lain hal dengan pihak Korea Utara, Kim Yo Jong, adik perempuan Kim Jong Un menyatakan kakaknya itu pernah juga mengalami gejala demam.
Baca Juga: Korea Utara Kerahkan Kekuatan Milter untuk Tanggani Pandemi Covid 19
Bahkan, dia menuding brosur-brosur yang mengalir dari Korea Selatan ke Korea Utara adalah penyebab wabah tersebut.
Demikian, Kim Jong Un menyatakan Korea Utara sudah menang melawan Covid 19 meskipun banyak pihak meragukan hal tersebut.***