Suku Bajo "Didaratkan" oleh Pemkab Konkep Sultra, The Bojes Jadi Inspirator Sutradara Avatar: The Way of Water

21 Desember 2022, 09:03 WIB
Hartia, pengelola Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Madani yang memiliki warga binaan di Desa Langara Bajo, Desa Langara Laut, dan Desa Tanjung Batu. /Ali A/


PORTAL PEKALONGAN - Dari dulu Suku Bajo atau The Bojes yang menginspirasi Sutradara Film Avatar: The Way of Water adalah suku yang hidup di laut.

Sejak lahir, menjadi balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga tua, dan meninggal, kami berada di laut.

"Kuburan kami pun di laut," kata Jasmin, Ketua Suku Bajo atau Ketua The Bojes Kepulauan Wawonii, Konkep, Sultra.

The Bojes.

Ya, masyarakat dunia mengenal Suku Bajo dengan sebutan The Bojes.

Baca Juga: Ditusuk dan Vespa Dibawa Kabur, Wartawan Jadi Korban Begal di Flyover Jalan Jenderal Sudirman Jakarta

The Bojes ada di mana-mana di seluruh dunia.

Baik di Benua Amerika, Eropa, Afrika, maupun di Asia.

"Di Asia salah satunya di Kepulauan Wawonii, Kabupaten Konawe kepulauan atau Konkep, Provinsi Sukawesi Tenggara atau Sulteng," kata Jasmin, Ketua Suku Bajo atau The Bojes, Konkep Suteng kepada Portal Pekalongan saat dihubungi via telepon, Rabu 21 Desember 2022.

Dua tahun lalu, Portal Pekalongan mengunjungi permukiman Suku Bajo yang berada Kepulauan Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

Zakaria Rasyid yang waktu itu Sekdisdik Konkep menyatakan bahwa, Pemerintah Kabupaten Konkep peduli dengan keberadaan Suku Bajo yang memang sejak nenek moyang hidup di laut.

"Oleh Pemkab Konkep, mereka dibuatkan permukiman di daratan. Meskipun lokasinya tetaplah menjorok ke bibir pantai. Sebagian besar rumah keluarga Suku Bajo adalah rumah panggung. Di bawah rumah-rumah mereka adalah air laut," kata Zakaria Rasjid yang saat ini menjabat sebagai Kadispora Konkep Sutra.

Baca Juga: Ini Profil Suku Bajo yang Menginspirasi Sutradara Film Avatar Th Way of Water

Setelah Pemkab Konkep "Mendaratkan" The Bojes dari laut, anak-anak Suku Bajo tidak lagi diajak melaut.

Suku Bajo yang berada di laut di sekitar Kepulauan Wawonii dikumpulkan oleh Pemkab Konke di tiga desa.

Yakni di Desa Langara Bajo, Desa Langara Laut, dan Desa Tanjung Batu.

Di permukinan, ibu-ibu dan anak-anak Suku Bajo diajar oleh tutor Harpinda, atau Paket Kesetaraan Guru Tidak Tetap (GTT) di SD 5 Langara, Konkep.

Harpida adalah salah satu tutor kesetaraan bagi ibu-ibu Suku Bajo.

"Ibu-ibu Suku Bajo senang belajar calistung. Para suami juga mendukung," katanya.

Menurut Harpinda, para suami suka ibu-ibu dan anak-anak Suku Bajo belajar.

Karena bisa calistung ternyata baik bagi istri-istri mereka.

Baca Juga: Hari Ibu 22 Desember 2022: Makna dan Sejarah Peringatannya

"Mulai dari ngurus anak di sekolah, ke pasar berkomunikasi dengan masyarakat di luar Suku Bajo, bahkan main Facebook," tutur Harpinda.

Ini cerita Hartia, pengelola Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Madani yang memiliki warga binaan di Desa Langara Bajo, Desa Langara Laut, dan Desa Tanjung Batu.
Dirinya termotivasi mendirikan PKBM karena melihat banyak warga Suku Bajo di Kabupaten Konkep buta aksara dan angka, tidak bisa calistung.

"Kini mereka sudah bisa membaca, menulis, dan berhitung. Banyak yang sudah memiliki akun facebook. Banyak yang bisa berkomunikasi via SMS, WA, dan aplikasi medsos lainnya," katanya.

Baca Juga: Habib Ja'far: Jodoh Adalah Cerminan Diri Kita, Untuk itu Pantaskan Diri Kita dengan Akhlak

Demikian artikel mengenai Suku Bajo atau The Bojes, sebuah suku di Pulau Wawonii, Konkep, Sultra yang menginspirasi Sutradara Film Avatar: Th Way of Water"***

Editor: Ali A

Sumber: Ali Arifin Portal Pekalongan

Tags

Terkini

Terpopuler