Network
Portal Pekalongan – Beredar video polisi Israel mendorong wanita Palestina, memaksa muslim mengakhir Shalat di Masjid Al-Aqsa.
Adanya kejadian polisi Israel dorong wanita Palestina, memaksa muslim mengakhir Shalat di Masjid Al-Aqsa beredar di video dan bikin geger.
Memang, konflik antara Israel dan Palestina masih terjadi hingga saat ini, meski belakanggan ini tak ada serangan. Konflik ini terlihat dari video adanya polisi Israel dorong wanita Palestina, memaksa muslim mengakhir Shalat di Masjid Al-Aqsa.
Konflik antara dua negeri itu memang menjadi perhatian dunia. Sejumlah negara pun mendesak Israel untuk segera menghentikan serangan ke Palestina.
Seruan damai itu pun tak didengar oleh Israel, pada Minggu, 18 Juli 2021 kemarin, kompleks Masjid Al-Aqsa diserbut oleh polisi Israel.
Melansir Aljazeera, polisi Israel meluncurkan gas air mata dan peluru baja berlapis karet ke jamaah di Masjid Al-Aqsa.
Polisi Israel disebut mengusir jamaah Muslim di kompleks masjid untuk membuka jalan bagi para pengunjung Yahudi si salah satu tempat paling sensitif dalam konflik Palestina-Israel.
Pengusiran semena-mena yang dilakukan polisi Israel itu bahkan menjadi sorotan, lantaran sejumlah oknum tega berlaku kasar pada wanita.
Seorang jurnalis asal Australia, CJ Werleman, membagikan sebuah video yang merekam aksi kekerasan polisi Israel pada wanita Palestina.
Dalam video yang diunggah sang jurnalis, terlihat seorang polisi Israel mendorong wanita muslim berbaju hijau.
Baca Juga: Kreatif, Warga Pekalongan Buat Alat Penjagalan Hewan Kurban
Sang wanita hampir tersungkur ke tanah. Sang perekam pun sampai berteriak karena syok melihat kejadian tersebut.
Wanita yang didorong pun sempat protes pada polisi Israel, dan terlihat beradu argumen.
"Seorang tentara Israel mendorong seorang wanita Palestina dari belakang, setelah memaksanya untuk mengakhiri salat di Masjid Al-Aqsa, untuk memberi jalan bagi pasukan pemukim Yahudi," ujar Werleman dalam cuitannya.
Werleman juga memprotes pihak Facebook, yang tak menayangkan video ketidakadilan tersebut.
Ia menganggap Facebook mendukung Israel, dan melindungi Israel secara penuh.
Cuitan Weleman itu pun menuai pro dan kontra dari warganet. banyak pihak yang membela Israel, namun banyak pula yang membela wanita Muslim Palestina tersebut.
Sementara itu, Otoritas Palestina (PA) menyebut Israel bertanggung jawab penuh atas eskalasi akibat serangan mereka di kompleks masjid, PA juga mengklaim bahwa kunjungan Yahudi ke wilayah Palestina sangat provokatif dan menyebut sebagai ancamn serius terhadap keamanan dan stabilitas.
Pihak Israel pun membantah, dan mengklaim pemuda Palestina lebih dulu melemparkan batu ke lapangan terbuka.
Demikin artikel ada video beredar, dimana polisi Israel mendorong wanita Palestina, memaksa muslim mengakhir Shalat di Masjid Al-Aqsa. ***
