PORTAL PEKALONGAN - Belum banyak yang tahu, ada hari istimewa di tanggal 4 September. Ini adalah hari di mana orang bisa berbicara tentang seks secara legal dan tak perlu malu-malu. Ya, ini adalah Hari Kesehatan Seks Sedunia atau World Sexual Health Day.
Perayaan ini dikelola oleh Asosiasi Dunia untuk Kesehatan Seksual atau World Association for Sexual Health, sebuah organisasi advokasi global yang berkomitmen untuk mempromosikan praktik terbaik dalam kesehatan seksual.
Tahun ini adalah tahun ke-11 perayaan Hari Kesehatan Seksual Sedunia. Dan selama itu pula 60 negara telah ikut berpartisipasi merayakannya dengan menggelar berbagai macam acara.
Baca Juga: Photoshoot Brand Kecantikan Scarlett Whitening Diduga Gandeng Song Joong Ki Jadi Brand Ambassador
WAS, sebagai inisiator perayaan Hari Seksual Sedunia memang ingin memastikan bahwa kesehatan seksual dibahas di mana-mana.
Tahun pertama penyelenggaraan Hari Seksual Sedunia.tema yang diusung adalah “Mari Kita Bicarakan!” Ini adalah tajuk untuk mulai mematahkan rasa tabu untuk membicarakan masalah seksual secara terbuka.
Tahun lalu, tema yang diusung adalah “Pendidikan Seksualitas untuk Semua”. Dan tahun ini, pada masa pandemi, sebagaimana diiformasikan dalam laman resmi WHO, tema yang diusung adalah “Kesenangan Seksual di Zaman Covid-19”.
Baca Juga: 'Bayi Telanjang' di Sampul Album Nevermind Gugat Nirvana Rp2,16 M
Ini satu tema yang cukup provokatif bagi kultur Indonesia di masa seks masih menjadi obrolan di balik pintu kamar saja, dan bukan untuk diumbar ke publik. Ini bukan saja bicara fakta pada remaja, tetapi juga bagi para orang dewasa dan orang tua.