Kampanye Waspada AIDS, WHO Tetapkan 1 Desember sebagai Hari AIDS Sedunia

- 29 November 2021, 19:56 WIB
Sejarah WHO tetapkan 1 Desember sebagai Hari AIDS Sedunia.
Sejarah WHO tetapkan 1 Desember sebagai Hari AIDS Sedunia. /Pixabay/Geralt


PORTAL PEKALONGAN - AIDS adalah jenis penyakit yang mematikan yang merusak sistem kekebalan tubuh. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome ini merupakan kumpulan gejala penyakit akibat kerusakan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Sampai saat ini penyakit mematikan AIDS belum ditemukan vaksin atau obat yang efektif untuk mengobati penyakit ini. Karena itu kita perlu waspada terhadap gejala yang disebabkan penyakit virus HIV tersebut.

Seperti apa sejarah AIDS? Dilansir Portalpekalongan.com dari Kabarlumajang.com dan sumber-sumber lain, inilah sejarah AIDS hingga setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia.

Baca Juga: Dinkes Kota Semarang Juara 1 IT Kesehatan, Ungguli Dinkes DKI Jakarta dan Kota Bandung

Virus HIV pertama kali ditemukan di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo pada 1920. Saat itu dilaporkan adanya penyebaran infeksi virus simian immunodeficiency viruses (SIV) dari simpanse dan gorila kepada manusia.

Semenjak itu kasus kematian mendadak dengan gejala-gejala khas hilang dan dianggap tidak menjadi ancaman.

Keresahan kembali terjadi pada awal 1980-an, di mana pada 1981 ditemukan infeksi paru yang amat jarang disebut Pneumocystis Carinii Pneumonia (PCP) pada lima orang pemuda homoseksual yang sebelumnya tidak memiliki masalah kesehatan di Los Angeles, Amerika Serikat.

Pada saat bersamaan, di New York dan California turut dilaporkan adanya penyebaran kanker ganas yang disebut dengan sarcoma kaposi. Penyakit ini juga menyerang sekelompok pria homoseksual.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar: Rutin Minum Air Ini Selama 3 Bulan akan Membuat Jantung Sehat dan Masalah Pencernaan Lenyap

Penyakit tersebut ternyata memiliki hubungan dengan adanya kerusakan berat pada sistem kekebalan tubuh.

Pada akhir 1981, infeksi semakin meluas, dilaporkan 270 kasus pasien dengan kerusakan kekebalan tubuh yang parah pada pria homoseksual dan 121 orang di antaranya meninggal dunia.

Terkait cara penularan yang diketahui selama ini, pada awal 1982 pakar menyebut penyakit ini dengan Gay-Related Immune Deficiency (GRID). Namun pada bulan September 1982, CDC menamakan penyakit tersebut dengan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) karena diperkirakan penyebaran penyakit ini tidak semata-mata dapat ditularkan oleh perilaku seksual sesama jenis semata.

Benar saja, pada awal 1983 ditemukan adanya penularan virus HIV/AIDS melalui hubungan heteroseksual dari laki-laki kepada perempuan. Pada tahun ini pula diketahui pertama kali bahwa penyakit ini dapat ditularkan melalui ibu yang menderita HIV/AIDS pada bayi yang dikandungnya.

Baca Juga: Viral! Teuku Ryan Harus Bayar Denda Rp1 Miliar sampai Pecah Tangis Ria Ricis

Kemudian pada 1984 dikampanyekan bahwa infeksi ini sangat menular melalui penggunaan jarum suntik bersama. Berbagai cara dilakukan untuk menghentikan penyebaran infeksi mematikan ini. Namun setiap tahun jumlah
penderita semakin meningkat.

Dengan banyak kasus di dunia, kemudian WHO menetapkan pada 1 Desember 1988 sebagai Hari AIDS Sedunia.

Sampai saat ini setiap tanggal 1 Desember diperingati oleh seluruh dunia dengan tujuan agar masyarakat selalu waspada terhadap penyebaran virus HIV/AIDS yang bisa saja mengancam siapa saja tanpa pandang bulu.***(Sebelumnya artikel ini telah tayang di Kabarlumajang.com dengan judul "1 Desember Diperingati Hari AIDS, Begini Sejarah HIV/AIDS")***

Editor: Ali A

Sumber: kabarlumajang.com Sumber-sumber Lain


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah