Virus Cacar Monyet Semakin Mewabah di Berbagai Negara, Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada

- 25 Mei 2022, 15:41 WIB
Ilustrasi vaksin cacar monyet.
Ilustrasi vaksin cacar monyet. /Dado Ruvic/Reuters

PORTAL PEKALONGAN - Cacar monyet merupakan infeksi virus dengan gejala bintil berair di kulit.

Pada awalnya, penyakit cacar monyet memiliki gejala ini mirip dengan cacar air yang menyerang.

Seiring perkembangan penyakit, bintil berair cacar monyet ini lebih ditandai dengan bintil bernanah di kulit.

Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Tertular Cacar Monyet, WHO: Cuci Tangan Saja Tidak Cukup

Bintil berair berubah menjadi bernanah dan menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

Dilansir dari laman resmi  Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sumber utama penyebab cacar monyet adalah virus Monkeypox pada hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi.

Kendati demikian, cacar monyet juga merupakan penyakit yang dapat menular dari orang ke orang lain.

Penularan virus Monkeypox dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari hewan yang terinfeksi.

Cacar monyet juda dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan liur yang mengenai mata, mulut, hidung, ataupun luka di kulit.

Halaman:

Editor: Arbian T

Sumber: Kemenkes, Instagram @puskesmas.maos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah