Sama saat kami ke Suku Bajo. Hanya saja suasana hati yang jauh berbeda. Apa sebabnya? Begini ceritanya...
Baca Juga: Habib Ja'far: Jodoh Adalah Cerminan Diri Kita, Untuk itu Pantaskan Diri Kita dengan Akhlak
Danaka Suku Sama Wawonii Kepulauan, gaek lagi dampo bubango (Kami, Suku Bajo Wawonii Kepulauan, tidak mau lagi bodoh). Itu adalah semboyan Suku Bajo.
Suku Bajo yang sangat senang belajar baca, tulis, hitung (calistung) dan ingin maju itu tinggal di Pulau Wowanii, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Semangat mereka untuk bisa membaca dan menulis sungguh luar biasa.
Mereka begitu senang saat menyandang status sebagai warga belajar di keaksaraan dasar.
Motivasi mereka adalah ingin mengikuti perkembangan zaman, bisa mengoperasikan telepon seluler/handphone (HP), salah satunya.
Baca Juga: Bahaya Pandangan Mata! Ustadz Abdul Somad: Nama Penyakitnya Ain
"Suku yang sejak dulu kala tinggal di tengah laut, hidup dan mencari kebutuhan hidup di laut, hingga mati pun "dimakamkan" di laut," kata Jasmin.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, Suku Bajo berangsur-angsur menepi di bibir pantai.