Longgarkan Aturan Perang, Militer Israel Siapkan Serangan Lanjutan

- 15 Oktober 2023, 15:28 WIB
Israel rencanakan serangan lanjutan ke Hamas usai ultimatum 6 jam selesai. REUTERS/Amir Cohen
Israel rencanakan serangan lanjutan ke Hamas usai ultimatum 6 jam selesai. REUTERS/Amir Cohen /Andini Wahyu Pratiwi/

PORTALPEKALONGAN.COM - Pasukan militer Israel dilaporkan telah mempersiapkan serangan Fase Lanjutan ke Gaza.

Diketahui serangan fase lanjutan itu nantinya akan dilakukan usai ultimatum 6 jam mengungsi selesai.

Sementara itu, serangan itu diperkirakan akan dilakukan dari seluruh front baik udara, laut, dan darat.

Untuk serangan di darat, operasi pasukan Israel secara signifikan berfokus untuk 'memburu' milisi atau para pejuang Hamas di Jalur Gaza.

Baca Juga: Perang Israel-Palestina Makin Membara, NU Berencana Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza

Sebagai informasi, Militer Israel dilaporkan akan melonggarkan aturan-aturan perang bagi para prajuritnya.

Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memudahkan proses invasi darat ke Jalur Gaza.

"Untuk memudahkan para prajuritnya beroperasi, aturan-aturan keterlibatan militer Israel telah dilonggarkan," tulis laporan The New York Times mengutip tiga anggota IDF, Minggu (15/10).

"Itu agar memungkinkan para prajurit melakukan pengecekan yang lebih sedikit sebelum menembak musuh yang dicurigai," sambung laporan tersebut.

Melansir dari pemberitaan New York Times, langkah tersebut diambil oleh Militer Israel karena puluhan ribu pasukan Hamas diperkirakan telah berkumpul di terowongan bawah tanah dan bunker di sekitar utara Gaza.

Hamas juga disebut memiliki rencana untuk "menyerang pasukan Israel secara tiba-tiba melalui terowongan tersembunyi yang tersebar di sepanjang Gaza sebelah utara", menurut seorang anonimus yang mengaku sebagai perwakilan Pejuang Hamas.

NY Times juga melaporkan catatan terkait tiga perwira senior IDF yang membeberkan rencana militer mereka untuk menginvasi Gaza via darat.

Baca Juga: Antisipasi Kebakaran di TPA, Pemkab Batang Ternyata Pakai Cara Ini

Menurut tiga perwira senior tersebut, tujuan utamanya adalah untuk menumpas para pemimpin politik dan militer Hamas, kelompok militan Palestina yang saat ini menguasai Gaza. Pernyataan ini juga diamin oleh Daniel Hagari selaku juru bicara IDF.

"Tujuannya untuk mengusir Hamas dan menumpas para pemimpinnya setelah pembantaian yang mereka lakukan," ujar Daniel Hagari kepada New York Times, Sabtu (14/10) waktu AS.

"Organisasi ini tidak akan pernah bisa memerintah Gaza secara militer dan politik," imbuhnya.

Sementara menurut Kolonel Golan Vach dari IDF kepada New York Times, pasukannya juga telah diberikan pelatihan tambahan dalam beberapa hari terakhir, khusus untuk pertempuran di Gaza melawan Hamas.

Menurut Vach, invasi IDF ke Gaza via jalur darat itu awalnya direncanakan akan terjadi pada akhir pekan ini.

"Namun rencana itu harus ditunda karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan bagi pilot jet tempur dan operator drone Israel untuk memberikan bantuan serangan dari udara," kata Golan Vach kepada New York Times.

Untuk diketahui, perang yang terjadi antara Israel dan Palestina sendiri telah berlangsung selama sepekan.

Perang itu sendiri pecah usai pasukan militan Palestina, Hamas melakukan manuver ke dalam wilayah Israel sebelumnya.

Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan setidaknya lebih dari 2.200 warga Palestina, termasuk 724 anak-anak di dalamnya tewas karena serangan Israel. Selain itu, ada lebih dari 8.714 terluka.***

Editor: Ali A

Sumber: Suara Merdeka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah