Network
PORTAL PEKALONGAN - Pembelajaran tatap muka atau PTM kini sudah mulai dilakukan di sejumlah sekolah, khususnya di daerah Rembang.
Sejumlah sekolah di Rembang memulai pembelajaran tatap muka atau PTM pada 24 Agustus 2021 kemarin.
Pembelajaran tatap muka atau PTM di Rembang digelar dengan aturan khusus dan taat protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus covid -19.
Baca Juga: Ganjar Pantau Langsung Serbuan Vaksinasi Koarmada II di Tegal, Sampai Trenyuh, Terharu
Dikutip PORTAL PEKALONGAN dari Portal Kudus tanggal 25 Agustus 2021, berikut adalah daftar sekolah favorit yang ada di Rembang yang sudah menerapkan Pembelajaran tatap muka:
1. SMPN 1 Rembang
2. SMPN 2 Rembang
3. SMPN 3 Rembang
4. SMPN 4 Rembang
5. SMPN 5 Rembang
Sekolah Menengah Pertama yang ada di Rembang ini mulai pembelajaran tatap muka atau PTM kemarin dan menerapkan sejumlah ketentuan khusus. Ketentuan khusus ini sesuai dengan instruksi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Rembang.
Ketentuan pertama adalah sekolah tidak boleh siswanya menggunakan angkutan umum saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Baca Juga: Lengkap, Jadwal TV Kamis, 26 Agustus 2021: RCTI, TRANS TV, TRANS 7, dan GTV kata kunci; RCTI, TRANS TV, TRANS
Karena hal itu adalah cara untuk mangurangi adanya kasus tertular Covid-19, kita tahu bahwa angkutan umum sangat ramai dan tidak disarankan untuk menggunakannya.
Ketentuan kedua adalah jika siswa yang tidak mempunyai fasilitas antar-jemput seperti sepeda, motor, mobil ataupun orang tua yang tidak bisa mengantar dan menjemputnya, maka siswa tidak diperbolehkan ikut PTM, tetapi masih bisa melakukan Pembelajaran Jarah Jauh (PJJ) seperti biasanya.
Isti Choma Wati selaku kepala sekolah SMPN 1 Rembang mengatakan bahwa PTM mulai bisa dilaksankan pada 24 Agustus 2021 karena pihak dari sekolah harus mendata siswa yang pada dulunya berngkat dan pulangnya menggunakan angkutan umum.
“Semula ada 30 siswa yang harus PJJ karena menggunakan angkutan umum. Setelah kami melakukan pendekatan ke orang tua, bersyukur ada hasil positif hanya tersisa 10 siswa. Kami kedepankan prokes, termasuk tidak boleh ada kerumunan,” ucap Isti Choma Wati.
Baca Juga: Tingkatkan Pengetahuan, Calon Pembina Pramuka Banyumas Ikuti Kursus Mahir Dasar Secara Virtual
Pihak sekolah juga sudah berkoordinasi kepada orang tua siswa tentang pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka ini.
Dan dalam Pembelajaran Tatap Muka yang sudah dimulai ini sangat terbatas, lantaran satu kelas hanya boleh diisi 16 siswa, atau setengah dari jumlah siswa sebelumnya.
Balik lagi Pembelajaran Tatap Muka harus sangat ketat dalam protokol sehatnya,
agar kasus Covid-19 tidak tinggi lagi.***
