50 Difabel Ikuti Pelatihan Mekanik Motor, Ganjar Pranowo: Pemprov Akan Bantu Kesulitan Mereka

- 13 Oktober 2021, 19:26 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng KH Ahmad Darodji mewawancarai Ahmad Syafii, difabel asal Kabupaten Demak usai pembukaan Pelatihan Pemberdayaan Kaum Disabilitas Bidang Mekanik Motor di SMKN Jateng Jalan Brotojoyo Semarang, Selasa 12 Oktober 2021.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng KH Ahmad Darodji mewawancarai Ahmad Syafii, difabel asal Kabupaten Demak usai pembukaan Pelatihan Pemberdayaan Kaum Disabilitas Bidang Mekanik Motor di SMKN Jateng Jalan Brotojoyo Semarang, Selasa 12 Oktober 2021. /Dok Baznas



PORTAL PEKALONGAN -  Sebanyak 50 orang penyandang cacat fisik atau difabel se-Jateng mengikuti pelatihan keterampilan perbengkelan mekanik motor. Pelatihan itu diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Disnakertrans dan SMKN Jateng. 

Pelatihan dibuka oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Selasa 12 Oktober 2021. Adapun pelatihan akan berlangsung empat hari di aula SMK Negeri Jateng, Jalan Brotojoyo Semarang.

Ketua Baznas Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi menjelaskan, selama empat hari para difabel itu dilatih dengan keterampilan bengkel mekanik motor. Di antara para peserta bahkan sudah menjadi pengusaha yang melayani pembuatan motor modifikasi khusus untuk kaum difabel.

Baca Juga: Resep Churros Mini Mudah Ala Devina Hermawan, Hanya Pakai Garpu

Beberapa peserta yang sudah menjadi pengusaha motor modifikasi antara lain Syafii Ahmad dari Demak, dan Bambang Magelang dan Budiyanto dari Solo. Bambang bahkan mengaku sudah membuka praktik perbengkelan khususnya pembuatan modifikasi motor selama 10 tahun.

Ganjar Pranowo berkesempatan dialog langsung dengan para peserta. Mereka memohon bantuan satu unit alat bubut untuk memproduksi sejenis sekrup dan komponen mesin.

Mereka mengaku senang mendapat fasilitas dari Baznas untuk mengikuti pelatihan tersebut. Apalagi pada kesempatan itu Kiai Darodji yang juga Ketua Umum MUI Jateng membantu para peserta masing-masing satu unit kursi roda, alat perbengkelan, dan alat tambal ban.

Baca Juga: PSIS Semarang Wajib Menang Lawan Persik Kediri, Target Poin Penuh untuk Amankan Posisi Papan Atas

Meningkat
Kiai Darodji didampingi Pelaksana Bidang Pelatihan Tenaga Kerja Fakir dan Miskin, Rajimin menjelaskan, pelatihan untuk kaum difabel tersebut sudah direncanakan lama. Namun karena pandemi Covid-19 sehingga tertunda dan baru bisa dilaksanakan saat ini.

"Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas ekonomi dan kesejahteraan mereka," kata Kiai Darodji.

Meski pelatihan bengkel dan mekanik motor, para peserta ada yang berlatar belakang pengusaha kuliner dan souvenir cendera mata.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Humas Baznas Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x