Network
PORTAL PEKALONGAN - Otak money laundry narkoba, ternyata napi lapas! total BB senilai Rp4 miliar.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi meyakini seluruh barang bukti yang diamankan merupakan hasil dari tindak pidana pencucian uang (money laundering) yang dilakukan narapidana kasus narkoba berinisial JW.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan, bahwa JW ditangkap oleh BNN pada tahun 2014 atas bukti kepemilikan sabu seberat 1 kilo dan telah menjalani hukuman dengan vonis 11 tahun, Namun sejak tahun 2017 sampai 2021 yang bersangkutan mengendalikan peredaran narkoba di Jawa Tengah dari dalam lapas.
Baca Juga: Jateng Raih Penghargaan Innovative Government Award 'IGA' Award sebagai Provinsi Terinovatif
Berikut pemberitaan selengkapnya mengenai otak money laundry narkoba, ternyata napi lapas! total BB senilai Rp4 miliar.
Direktorat Narkoba Polda Jateng membongkar Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang diduga hasil penjualan narkoba.
Hal itu dikemukakan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam konferensi pers yang dihadiri para pejabat utama, perwakilan BCA Kanwil Jateng, Kejaksaan Tinggi Semarang, dan Kemenkumham Jateng di Polda Jateng, Rabu 29 Desember 2021.
Kapolda saat didampingi Wakapolda Jateng, Dirresnarkoba Polda Jateg, dan Kabidhumas Polda Jateng mengungkapkan, dari hasil ungkap kasus tersebut telah diamankan seorang pelaku berinisial FSR, warga Sambirejo, Sragen.
Selain mengamankan pelaku, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti uang tunai sebesar Rp 1 miliar, 4 unit mobil, 3 sepeda motor, serta 1 unit rumah yang diduga sebagai hasil kejahatan.
