Memulai Gerakan Lumbung Pangan, Ganjar: Tinggal Ditingkatkan

- 31 Oktober 2022, 23:04 WIB
Gerakan Lubung Pangan
Gerakan Lubung Pangan /

Adapun hasil panen perdana di lahan itu tidak dijual tetapi dibagikan kepada warga secara gratis.

Baru pada panen berikutnya hasilnya sebagian dijual untuk kemudian digunakan operasional dan kas desa.

Melihat praktik itu, Ganjar Pranowo sangat yakin jika program ketahanan pangan desa melalui lumbung pangan itu dilakukan di seluruh Jawa Tengah maka kondisi pangan akan terjaga.

Baca Juga: Pemkot Semarang Gelar Kerja Bakti Massal, Dipusatkan di Kelurahan Tlogomulyo Pedurungan

Misalnya cabai yang kemarin harganya sempat tinggi dan memicu inflasi, sekarang bisa ditanam sendiri.

"Kebutuhan-kebutuhan sehari-hari sebenarnya bisa direncanakan dan pemerintah bisa membantu kok benihnya. Tinggal pendampingan, mereka punya talenta atau keterampilan untuk bisa merawat dan menanam sendiri. Itu cita-cita yang ada sehingga dari sisi daya tahan kita akan sangat kuat," katanya.

Meskipun sudah berjalan cukup baik, Ganjar Pranowo masih melihat ada beberapa kekurangan dari greenhouse yang ada di Desa Pondok itu.

Baca Juga: Jateng Mulai Gerakan Lumbung Pangan dengan Manfaatkan Pekarangan Rumah, Kata Ganjar Pranowo

Sebab bangunan masih kurang bagus dan banyak yang terbuka sehingga ancaman serangga dan penyakit tanaman masih ditemukan.

"Ini tinggal ditingkatkan. Kalau sudah greenhouse ya yang tertutup semua, yangaauk juga dibatasi. Kalau tidak ya sama saja, tadi saya lihat ada tanaman yang diserang penyakit. Untuk pupuknya ini sudah bagus karena pakai organik dan pupuk kandang," pesannya kepada warga Desa Pondok.***

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah