Network
PORTAL PEKALONGAN - Bahaya narkoba selalu mengintai. Untuk itu siapa pun harus lepas dari narkoba, termasuk kalangan santri, pemuda, dan remaja. Mereka inilah generasi penerus bangsa yang akan mengisi Indonesia sebagai pemimpin mendatang.
Hal itu disampaikan Kabid Ketahanan Bangsa Kesbangpol Jateng, Pradhana Agung Nugraha S.STP, MM dalam kegiatan sosialisasi bahaya narkoba di kalangan santri yang digelar oleh Pimpinan Wilayah Gerakan Nasional Antinarkoba (Ganas Annar) MUI Jateng bekerja sama dengan Kesbangpol Provinsi Jateng.
Kegiatan itu dibuka oleh Kabid Ketahanan Bangsa Kesbangpol Jateng, Pradhana Agung Nugraha S.STP, MM dan diikuti ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di Kota Semarang, berlangsung di Hotel Metro Park View Semarang, Rabu 14 Desember 2022.
Baca Juga: Sambut Hari Ibu, DPD RI Apresiasi Konstribusi Aktivis Perempuan dalam Pembangunan
Hadir pada acara itu Sekretaris MUI Jateng, KH Muhyiddin, Ketua Ganas Annar MUI Jateng, KH Multazam Ahmad, KH Khamad Maksum, Pengasuh Ponpes Raudhatul Quran Kauman Semarang. Hadir pula Sekretaris Ganas Annar MUI Jateng, H Isdiyanto Isman, dan Bendahara Ganas Annar, KH Eman Sulaiman, sekaligus sebagai narasumber dan moderator dalam sosialisasi antinarkoba tersebut.
Pradhana mengatakan, siapa pun harus lepas dari narkoba, termasuk kalangan santri. Ketika para santri, pemuda dan remaja sudah terkontaminasi narkoba, maka sangat mempengaruhi generasi Indonesia Emas 2045 mendatang. Mereka inilah generasi penerus bangsa yang akan mengisi Indonesia sebagai pemimpin mendatang.
"Kita harus menanamkan jangan sampai ada yang terpengaruh, apalagi mengonsumsi narkoba. Saya yakin para santri sudah baik, tetapi akan lebih baik lagi bila diberikan pemahaman mengenai bahaya narkoba, agar mereka mengetahui dampak dari bahaya narkoba," ujar Pradhana, dilansir Portalpekalongan.com dari siaran pers, Kamis 15 Desember 2022.
Baca Juga: Saya Mencintai Kamu, Gus Baha : Mohon Kalau Selesai Sholat Jangan Lupa Dzikir
Kesbangpol Jateng, lanjut Pradhana, akan melakukan sosialisasi bukan hanya di kalangan santri saja, tetapi jug terhadap semua siswa SMK di Jateng dan perguruan tinggi.
"Kesbangpol akan membentuk satgas antinarkoba di seluruh satuan pendidikan, baik SMK, SMA, dan di perguruan tinggi," katanya.
Penyuluhan tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada para santri agar tidak terjerumus di dalam pengaruh kenakalan remaja, seperti penyalahgunaan Narkoba serta obat-obatan terlarang, karena generasi muda adalah generasi penerus bangsa.
