Portal Pekalongan – Dzikir adalah salah satu cara agar selalu mengingat Allah. Dzikir juga merupakan amalan yang ringan di lisan namun berat di timbangan. Namun, dzikir yang baik adalah dzikir yang dikerjakan bukan hanya dilisan saja tetapi juga harus dihadirkan di dalam hati.
Dalam melakukan amalan dzikir kita juga harus meresapi makna nama dan sifat Allah, mengingat perintah dan larangan-Nya, dan mengingat Allah dengan merenungkan kalamullah yaitu Al Qur’an.
Ini semua bisa digapai jika seseorang mengimani nama dan sifat-Nya, serta mengagungkan-Nya, juga memuji-Nya dengan berbagai macam sanjungan.
Baca Juga: Gus Baha : Balasan untuk Orang - Orang yang Mencintai Ulama
Semua ini bisa digapai jika seseorang bertauhid dengan benar. Dzikir yang hakiki harus terkandung ini semua. Dzikir haruslah digapai dengan senantiasa mengingat nikmat Allah dan mengingat kebaikan Allah pada makhluk-Nya.
Melasir unggahan youtube channel Qiu052 Channel, Gus Baha menyampaiakn tentang berdzkir setelah sholat merupakan bentuk cinta seorang hamba kepada Allah Swt
“Dikisahkan dalam sebuah riwayat bahwa, Muadz bin Jabal adalah salah satu sahabat dari kaum Anshar. Bukti kedekatannya dengan Rasulullah SAW adalah hadis berikut. Dikatakan bahwa Rasulullah SAW memegang tangannya dan beliau berkata, "Wahai Muadz, demi Allah, aku mencintaimu."Kemudian Rasulullah SAW berkata, "Aku wasiatkan kepadamu, wahai Muadz, janganlah engkau sekali-kali meninggalkan doa ini setiap selesai sholat, ” kata Gus Baha.
Baca Juga: Sedetik Saja Kita Ridho Punya Tuhan Allah, Gus Baha: Maka Diangkat Jadi Ahli Surga
Adapaun wirid yang dimaksud oleh Gus baha adalah bacaan
اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ