Ziarah Kubur Tradisi Peringatan HPN 2023, sebagai Wartawan Rekam Jejaknya Harus Dikenang

- 8 Februari 2023, 17:04 WIB
Ziarah kubur tradisi peringatan HPN 2023
Ziarah kubur tradisi peringatan HPN 2023 /Dwi Widiyastuti/Dokumen pribadi

PORTAL PEKALONGAN  – Rabu, 8 Februari 2023 Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) serta sejumlah wartawan senior di Kota Semarang  mengadakan ziarah kubur ke salah satu makam wartawan senior, Wahyudi Hadi Rustanto di Pemakaman Salaman Mloyo, Semarang Barat.

Hari Pers nasional (HPN) 2023 ditandai dengan serangkaian kegiatan ziarah yang dipimpin langsung Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS.

Dihadiri pula ibu-ibu Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) dan keluarga wartawan di Kota Semarang.

Baca Juga: Senam Sehat Moderasi Mendunia, Tidak hanya Pecahkan Rekor MURI tapi Rekor Dunia

Ziarah ke makam  Wahyudi HR diawali dengan pembacaan riwayat hidup almarhum oleh Wakil Ketua PWI Bidang Organisasi Isdiyanto, sambutan, dan doa bersama oleh Anggota DKP PWI  Agus Fathuddin Yusuf.

Ketua PWI Amir Machmud NS dalam sambutannya mengungkapkan, ziarah ke makam wartawan adalah tradisi yang selalu dilakukan setiap memperingati HPN.

Ini bentuk sebagai ungkapan betapa persaudaraan, silaturahmi dan, pertemanan, anggota PWI dengan keluarganya, selalu diikat dengan hati dan rasa, serta selalu akan abadi.

Dia menambahkan,  setiap kali HPN, PWI  akan memanjatkan doa dan  tahlil ke makam - makam wartawan yang berbeda.  Jika tahun ini kegiatan ziarah ke makam Wahyudi HR sebagai home base tahlil adalah pilihan  wajar, dan pada saat bersamaan, PWI juga mendoakan para wartawan PWI yang berpulang, yang tersebar di berbagai wilayah.

''Bukan tidak mungkin, kita yang ada di sini berada dalam antrean sebagai home base penziarahan untuk HPN yang akan datang,'' kata Amir memberikan renungan.

Amir menambahkan, selama kepemimpinannya tradisi ziarah akan berlanjut karena sesuatu yang baik. Ziarah ke makam wartawan senior juga dimaknai bahwa senior adalah sosok yang menginsiprasi, sosok yang memberikan teladan.

''Maka dari itu, jejak mereka harus diserap, dikenang, diingat yang baik-baik saja, jangan pada kekurangannya,'' tambahnya.

Selain berziarah ke makam wartawan senior, PWI Jateng juga menyerahkan sembako kepada sejumlah kaum dhuafa.

Apresiasi Luar  Biasa

Baca Juga: Dialog Lima Rektor Awali Rangkaian HPN 2023 PWI Jateng

Sementara itu, istri almarhum Wahyudi HR, Sri Suryaningsih menyampaikan terima kasih kepada rombongan PWI yang menyempatkan berziarah ke makam suami. Bagi keluarganya, ini bentuk apresiasi luar biasa, silaturahmi dan persahabatan dari PWI Jateng.

''Kami merasa terharu, dan ini bentuk penghormatan luar biasa. Kami tak menyangka, setelah suami meningggal, masih ada pimpinan dan rekan sejawat hadir berziarah di sini. Alhamdulillah, kami maturnuwun sanget kepada bapak dan ibu. Semoga dalam peringatan HPN, PWI Jateng makin jaya,'' katanya, didampingi putra tunggalnya, Wahyu Suryansyah.

Istri Wahyudi yang akrab disapa Ning itu mengakui, selama berkiprah di dunia jurnalistik dan organisasi PWI, almarhum memang sosok yang begitu mencintai profesinya. Bahkan, ada kesan keluarga itu dinomorduakan dan lebih mementingkan  pekerjaan sebagai seorang wartawan.

Wahyudi HR lahir di Boyolali, 18 April 1958. Selama berkarier sebagai jurnalis, almarhum pernah menjkadi Sekretaris PWI Cabang Jateng (1991-1996) dan Kabid Organisasi PWI Jateng (1996-1998).

Kiprah Wahyudi di dunia media, pernah menjadi wartawan Harian Kartika, Harian Wawasan, tabloid Mimbar Demokrasi dan harian Suara Karya.

Demikian informasi tentang ziarah kubur tradisi peringatan HPN 2023, sebagai wartawan rekam jejaknya harus dikenang.***

Editor: Ali A

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah