Baca Juga: Kemenkominfo Hadirkan E-Book Panduan Mudik 2023, Ini Link Downloadnya
Pihak keluarga korban mengaku tidak mengetahui persis keberadaan korban sejak Kamis 24 Maret 2023.
"Pada bulan Juli 2022, GE mengaku pernah diajak ayahnya untuk bertemu dengan temannya yang berada di Banjarnegara. Pada saat itu, GE bersama ayahnya berangkat dari terminal jalur Sukabumi dengan naik bus Rapan Jaya trayek Sukabumi-Wonosobo," tutur Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto SIK MH, dalam konferensi pers, Senin 3 April 2023.
Sesampainya di daerah Wonosobo, lanjut Kapolres, mereka kemudian turun di pinggir jalan lalu bertemu dengan seorang yang selanjutnya diketahui bernama Mbah Slamet.
"Oleh Mbah Slamet mereka lalu diajak ke rumahnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara," ujar Kapolres.
Penggandaan Uang
AKBP Hendri melanjutkan, sesampaianya di rumah tersangka, ayahnya dan Mbah Slamet lalu menuju ke salah satu ruangan, sedangkan GE disuruh menunggu di luar ruangan tempat pertemuan mereka.
Selanjutnya, kata AKBP Hendri, diketahui bahwa ternyata pertemuan antara ayahnya dan Mbah Slamet itu untuk ikut proses penggandaan uang yang rencananya dilakukan pada 20 Maret 2023.