Network
PORTAL PEKALONGAN - Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap modus baru pencurian. Yakni dengan memanfaatkan kesibukan pemilik rumah yang mengadakan acara pernikahan.
Sehubungan dengan adanya modus tersebut, Polres Kudus mengingatkan agar masyarakat yang akan mengadakan hajatan baik pernikahan maupun lainnya, agar memastikan untuk menyimpan barang-barang berharga yang dimiliki di tempat yang aman.
Kapolsek Bae Polres Kudus AKP Imam Sukirno mengatakan bahwa terdapat kasus pencurian saat acara pernikahan yang terjadi di Desa Penganjaran, Kecamatan Bae.
"Jajaran Pelsek Bae akan kami instruksikan untuk mengingatkan warga yang hendak menggelar acara pernikahan atau hajat lain untuk memastikan keamanan rumahnya. Kasus pencurian saat acara pernikahan terjadi di Desa Penganjaran, Kecamatan Bae," kata Imam dikutip Portalpekalongan.com dari Antara.
Adanya kasus tersebut, yang memanfaatkan kesibukan pemilik acara itu menjadi hal yang harus diwaspadai.
"Pelaku berinsial TW (28) yang merupakan warga Wedarijaksa, Kabupaten Pati, hingga kini masih kami periksa," ujarnya.
Salah seorang saksi, Dwi Oktavianti mengungkapkan bahwa pelaku terlihat mondar mandir sehingga gerak geriknya menjadi perhatian orang-orang.
Pelaku tunggal itu menjalakan aksinya dengan mengaku sebagai pedagang keliling. Dari pihak keluarga yang menggelar acara tidak ada yang kenal dengan pelaku.
Gerak-geriknya yang tidak wajar tersebut mengundang banyak perhatian, termasuk saat masuk ke kamar dan mengambil sejumlah uang.
Saksi mengaku curiga terhadap pelaku karena memasuki kamar yang kebetulan terdapat tas miliknya.
"Ketikat masuk ke kamar, saya curiga karena kebetulan di dalam kamar tersebut ada tas yang berisi uang. Saat saya cek, ternyata di dalam kamar ada pelaku sedang membuka tas milikku," ucap saksi.
Dia segera mengecek uang di dalam tasnya, dan ternyata kehilangan uang senilai Rp200 ribu. Lalu memanggil pelaku, namun saksi justru dibekap oleh pelaku.
Pelaku meminta agar diam, agar uangnya dikembalikan dan ditambah Rp100 ribu. Akan tetapi saksi berhasil menendang perut pelaku dan berteriak minta tolong.
Dengan teriakan tersebut, warga akhirnya menangkap pelaku. Sebelum diamankan oleh petugas, pelaku sempat menjadi sasaran amukan warga.***
