PORTAL PEKALONGAN - Bus Trans Jateng melayani wilayah aglomerasi direncanakan sejak 2009. Mulai beroperasi 7 Juli 2017. Sudah beroperasi 6 koridor, 8 Agustus 2023 bertambah 1 koridor Surakarta - Wonogiri.
Bertarif Rp 4 ribu untuk umum dan Rp 2 ribu untuk pelajar, veteran dan buruh. Besarnya pengeluaran transportasi per bulan pengguna Bus Trans Jateng, ada penurunan 50 persen. Tahun 2023. Tahun 2023, Pemprov. Jateng menyiapkan Rp 104 miliar untuk subsidi Bus Trans Jateng
Sejak 7 Juli 2017, Provinsi Jawa Tengah sudah mengembangkan bus sistem transit (BST) Trans Jateng dengan pola beli layanan ( buy the service). Dengan bis baru yang disiapkan oleh operator eksisting di masing-masing koridor.
Bus Trans Jateng dioperasikan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah. Layanan ini mencakup wilayah Jawa Tengah dan beroperasi menurut aglomerasi perkotaan. Halte yang didesain khusus agar penumpang dapat naik ke armada (meskipun tanpa halte transit karena layanan ini belum memiliki sistem persilangan antarkoridor) dan tanpa jalur khusus khusus ( busway).
Waktu tempuh dari dan ke dua titik pemberhentian di setiap koridornya berada pada kisaran satu hingga dua jam. Sedangkan tarif yang dikenakan per penumpang sebesar Rp 4 ribu untuk penumpang umum, dan Rp 2 ribu untuk buruh, veteran, dan pelajar dengan menunjukkan kartu pengenal (buruh, pelajar, dan veteran) dan Jamsostek (buruh).
Bus Trans Jateng Koridor 7 melayani rute Terminal Tirtonadi (Kota Surakarta) – Terminal Giri Adipura (Kab. Wonogiri) melewati tiga wilayah, yaitu Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri. Halte yang dilewati angkutan aglomerasi Subosukawonostraten dengan Bus Trans Jateng ada 64 halte (Wonogiri – Surakarta) yang terbagi di Surakarta 7 halte, Kab. Sukoharjo 32 halte dan Kab. Wonogiri 25 halte.
Baca Juga: Ini 12 Contoh Soal Lomba Cerdas Cermat Kepramukaan Beserta Kunci Jawabannya Terbaru Tahun 2023