Koridor 4 dan 5 Bus Trans Jateng dijalankan pada waktu yang berdekatan. Koridor keempat, yaitu koridor 1 anglomerasi Wilayah Purwomanggung (Purworejo, Magelang, Wonosobo dan Temanggung) diresmikan 1 September 2020. Koridor ini melayani rute Terminal Kutoarjo (Kab. Kebumen)–Terminal Borobudur (Kab. Magelang).
Koridor ini mengoperasikan 14 armada bertipe low entry, berbeda dengan koridor yang diluncurkan sebelumnya (high deck). Selain itu, pada saat yang bersamaan dijalankan juga koridor 5 yang memiliki 14 armada yang bertipe low entry seperti koridor 1 aglomerasi Purwomanggung. Pada 3 September 2020, koridor ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Balaikota Surakarta.
Baca Juga: Gosip Terkait Pak Danan, Gak Ngaruh! Bella Bonita Istri Denny Caknan Tetap Mesra
Koridor 1 anglomerasi Subosukawonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten) melayani rute Terminal Tirtonadi (Kota Surakarta) – Terminal Sangiran (Kab. Sragen)– Terminal Sumberlawang (Kab. Sragen).
Koridor 6 yang dioperasikan Bus Trans Jateng (Koridor 3 aglomerasi Wilayah Kedungsepur) diresmikan 13 Oktober 2021 dengan trayek Terminal Penggaron (Kota Semarang) – Terminal Godong (Kabupaten Grobogan). Koridor ini mengoperasikan 14 armada bertipe pintu rendah dengan dek tinggi dan dengan logo baru.
Integrasi layanan fisik
Integrasi ada 3 macam, yakni integrasi layanan fisik, integrasi jadwal, dan integrasi tarif. Integrasi layanan dengan beroperasinya Bus Trans Jateng koridor Surakarta – Wonogiri berada di enam simpul transportasi.
Pertama di Terminal Tirtonadi Kota Surakarta sebagai simpul awal dan akhir layanan Bus Trans Jateng. Di terminal Tirtonadi akan mengintegrasikan layanan Bus Trans Jateng Koridor Terminal Tirtonadi – Terminal Sumber Lawang, Bus Batik Solo Trans, Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Baca Juga: Pakai Kopi Hitam untuk Masker Wajah, Buktikan Hasil Memuaskan