Network
PORTAL PEKALONGAN - Tanah longsor yang melanda Dusun Tanggap, Desa Slatri, Karangkobar, menutupi ruas jalan provinsi Banjarnegara - Pekalongan pada Senin, 13 November 2023, menimbulkan krisis di wilayah tersebut.
Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara dan relawan berusaha bahu-membahu untuk mengatasi dampak bencana ini.
Menurut Andri Sulistyo, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, tanah longsor disebabkan oleh hujan lebat. Sebuah tebing setinggi 10 meter dengan lebar 15 meter runtuh, menimbun jalan dengan material longsoran setinggi 7 meter, membuat akses jalan tidak bisa dilalui sama sekali.
Baca Juga: Keseruan Bermain Penuh Sensasi di Golden Town Apk: Game Penghasil Uang dan Transfer Saldo DANA
Proses evakuasi material longsor masih berlangsung, dan untuk mempercepat penanganan, BPBD Banjarnegara mengerahkan tiga alat berat. Andri menjelaskan bahwa kendaraan tidak dapat lewat melalui jalan tersebut, sehingga penanganan darurat perlu dilakukan.
Krisis tidak hanya terjadi di Slatri Karangkobar, namun juga melanda Punggelan dan Banjarmangu dengan tanah longsor terjadi di enam lokasi. Selain itu, bencana angin kencang juga merusak rumah warga di Punggelan. Andri Sulistyo memastikan bahwa penanganan longsor di ruas jalan provinsi menjadi prioritas karena materialnya sangat banyak.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan potensi hujan lebat hingga sangat lebat di wilayah pegunungan tengah Jawa Tengah, seperti Purbalingga dan Banjarnegara. Teguh Wardoyo, Kasi Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, mengatakan bahwa curah hujan di bulan Februari diprakirakan tinggi hingga sangat tinggi.
Baca Juga: Maen Yo!: Game Mobile Seru dengan Kesempatan Saldo DANA Rp100 Ribu Gratis Setiap Hari!
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan segera melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan lebat yang terus-menerus. Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama, dan kerjasama antara petugas BPBD, relawan, dan masyarakat sangat diperlukan dalam mengatasi krisis ini.
Dengan upaya bersama, diharapkan penanganan krisis tanah longsor di Slatri Karangkobar dapat dilakukan dengan cepat dan efektif, serta masyarakat dapat segera mendapatkan bantuan dan pemulihan setelah bencana ini.***
