Kajian Ramadhan : 6 Adab Berpuasa di Bulan Suci Ramadhan

11 April 2022, 09:59 WIB
Kajian Ramadhan: 6 adab berpuasa di bulan suci Ramadhan /Pexels.com/Iva Prime

PORTAL PEKALONGAN – Sahabat Muslim yang dirahmati Allah, artikel Kajian Ramadhan kali ini mengambil Judul 6 Adab Berpuasa di Bulan Suci Ramadhan.

6 Adab Berpuasa di Bulan Suci Ramadhan menjadi topik yang sangat bermanfaat bagi kita agar ibadah puasa di bulan suci Ramadhan tahun ini lebih berkualitas dan lebih spesial.

Karena bulan suci Ramadhan adalah bulan yang sangat spesial, bulan sangat dinantikan kedatangannya oleh semua Muslim di dunia. Mari kita simak kajian Ramadhan dengan tema 6 Adab Berpuasa di Bulan Suci Ramadhan.

Baca Juga: Kisah Wali 9, Penyebar Agama Islam di Tanah Jawa: Bagian 3

Dilansir Portal Pekalongan dari Tausiyah Ustadz Afit Yuliet Nurcholis; MA, Pimpinan Pondok Pesantren Mumtaza Banjarnegara, inilah 6 Adab Berpuasa di Bulan Suci Ramadhan.

Bersyukur kita semua yang diberikan nikmat sehat dan umur panjang ini dapat menggunakan sebaik-baiknya pada bulan Ramadhan ini dengan memaksimalkan amalan-amalan ibadah yang baik.

Dalam menjalankan puasa di bulan Ramadhan agar tidak merugi yaitu hanya mendapatkan haus dan lapar serta tidak mendapatkan pahala dari puasanya maka ditekankan dalam puasanya dapat menahan diri dari dosa.

Baca Juga: Kajian Ramadhan : 6 Hal yang Sebaiknya Dijauhi di Bulan Ramadhan, Apa Saja Itu?

Agar terhindar dari puasa Ramadhan yang sia-sia, maka umat Islam yang melaksanakan puasa sebaiknya mengikuti adab berpuasa. Adab tersebut sangat mempengaruhi kualitas dari ibadah puasa khususnya di bulan Ramadhan ini.

Dalam pengajian ba’da Subuh di Masjid Al Hikmah Perum Limbangan Baru Banjarnegara, Ustad Afit Yuliet memaparkan Imam Ghazali dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali menjelaskan 6 adab berpuasa yaitu:

1. Mengkonsumsi Makanan yang Baik

Selama berpuasa diharapkan dapat mengkonsumsi makanan yang halal, thoyib (bermanfaat) dan sesuai porsi.

Makanan yang halal dapat dibedakan halal dari bendanya dan cara mendapatkannya.

Makanan yang thoyib yaitu makanan yang bermanfaat dan menyehatkan bagi tubuh.

Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah: Keistimewaan Istighfar, Salah Satunya untuk Mendapat Keturunan

Makanan yang enak dan lezat bagi seseorang belum tentu pas manfaatnya bagi kesehatan orang lain.

Makanan yang dimakan hendaklah sesuai porsi Dianjurkan berhenti makan sebelum kenyang, tidak berlebihan saat makan dikarenakan makanan itu lezat sehingga sampai kekenyangan menjadikan kenikmatan makanan tersebut hilang.

2. Menghindari Pertengkaran atau Perselisihan

Berusaha menjaga lisan dengan mengeluarkan perkataan yang baik dari mulut.

Kita dituntut untuk dapat menahan diri dari emosi, tidak mengikuti hawa nafsu yang berujung pada pertengkaran dan perselisihan. Dalam bulan Ramadhan terlebih lagi saat berpuasa sangat dianjurkan menghindari pertengkaran dengan siapapun.

Rasulullah bersabda dalam hadistnya: “jika seseorang mengajak bertengkar atau mencela maka katakanlah ”Sesungguhnya aku sedang berpuasa”.”

Baca Juga: Apakah Bid'ah Sholat Malam Berjamaah? Simak Penjelasan Ustadz Oemar Mita

3. Menjauhi Ghibah

Tanpa disadari sering dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan perbuatan dosa yang berupa ghibah atau menggunjing orang lain.

Ghibah dapat dimaknai tidak menyebut atau memyampaikan hal-hal yang tidak disukai dari seseorang walaupun hal tersebut benar dan nyata tentang orang tersebut.

Ghibah juga dapat berupa menyebut gelar-gelar yang tidak disukai dari seseorang tersebut walaupun benar dan nyata keadaaan.

Usaha menghindari ghibah dapat melalui memperbanyak amalan yang bermanfaat seperti berdzikir, membaca Al-Qur’an dan ibadah lainnya yang dapat menghindari adanya waktu luang untuk berbuat ghibah.

Baca Juga: 4 Tips Menambah Kenikmatan Ibadah Sholat Malam Ala Ustadz Oemar Mita

4. Jangan Berdusta

Suka berdusta artinya sama dengan sikap orang yang suka berbohong. Sikap suka berdusta adalah sikap yang disukai setiap orang dan dibenci Allah SWT.

Sikap suka berdusta juga sebagai sikap yang membawa seseorang pada kekejian, sedangkan kekejian akan membawa pada neraka.

Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah kalian bersikap jujur, karena kejujuran itu akan membawa pada kebaikan, sedangkan kebaikan akan membawa kepada surga. Tidaklah seorang bersikap jujur dan selalu berbuat jujur hingga ia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan hendaklah kalian menjauhi sikap dusta, karena kedustaan itu akan membawa pada kekejian, sedangkan kekejian akan membawa kepada neraka. Dan tidaklah seorang berbuat dusta dan selalu berdusta hingga ia ditulis di sisi Allah sebagai seorang pendusta." (HR At-Tirmidzi)

Dalam bulan Ramadhan ini supaya puasa yang kita jalani memiliki kualitas yang baik, maka hindari perbuatan berdusta kepada diri kita sendiri dan juga kepada orang lain.

Baca Juga: Waktu Istighfar Terbaik, UAH: Rasakan Bedanya!

5. Tidak menyakiti orang lain

Manusia dalam kehidupan sehari-hari saling berinterkasi dengan sesamanya. Dalam interaksi tersebut tidak bisa lepas dari membuat kesalahan dan salah satu kesalahan yang sering dilakukan berupa menyakiti hati orang lain.

Kita berusaha keras untuk menjauhi perbuatan menyakiti orang lain sebab ada balasan yang akan diterima apabila seseorang sudah menyakit hati orang lain yang akan diberikan Allah SWT.

Allah SWT berfirman, “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata. [surat Al-Ahzab ayat 58].

Baca Juga: Hikmah Ramadhan Prof. Ahmad Rofiq: Tujuh Amalan Utama Ramadhan Jangan Ditinggalkan

6. Menjaga anggota badan dari segala perbuatan yang tidak baik

Manusia diciptakan dalam bentuk yang sebaik-sebaiknya dan dianugerahi oleh Allah SWT dengan anggota badan yang lengkap. Masing-masing anggota badan memiliki fungsi dan kewajibannya.

Tindakan menjaga anggota badan dapat dilakukan dengan cara menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.

Hati dijaga supaya tetap dalam keadaan beriman, ikhlas, berprasangka baik.

Lisan atau mulut dijaga dengan berusaha mengucapkan sesuatu yang baik, jujur dan tidak menyakiti orang lain

Baca Juga: Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan Berikut Hadits yang Menerangkan. Yuk Perbanyak Amalan Ini

Mata dijaga dengan memandang sesuatu yang baik, halal dan bermanfaat.

Telingga dijaga dengan mendengarkan hal-hal yang baik dalam usaha meningkatkan keimanan.Indra penciuman untuk mencium yang hal-hal yang baik.

Tangan dan kaki digunakan untuk melangkah dan mengarahkan untuk berbuat kebaikan.

Demikian pentingnya mengetahui 6 Adab Berpuasa di Bulan Suci Ramadhan, adab dalam berpuasa untuk dapat meraih keberkahan khususnya di bulan Ramadhan ini dan semoga kita dapat selalu menambah keluasan ilmu yang bermanfaat dari berbagai sumber dan narasumber. Aamiin Ya Robbal’alamin.***

Editor: As Sayyidah

Sumber: Tausiyah Ustadz Afit Yuliet Nurcholis

Tags

Terkini

Terpopuler