Nuzulul Quran: Meneladani Peristiwa Turunnya Al Quran serta Hikmah di Dalamnya

14 April 2022, 15:44 WIB
Ilustrasi Nuzulul Quran: Meneladani Peristiwa Turunnya Al Quran serta Hikmah di Dalamnya /Pixabay.com/Cahiwak

 

PORTAL PEKALONGAN - Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al Quran sebagai wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, saat di Gua Hira melalui perantara Malaikat Jibril.

Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadhan. Saat itu Allah SWT menurunkan wahyu pertamanya kepada Nabi Muhammad SAW.

Hikmah dari Nuzulul Quran adalah sebuah momentum perubahan bagi Umat Muslim. Yang sebelumnya hidup tanpa aturan dengan adanya Al-Quran setiap aspek dalam kehidupan kita menjadi lebih bermakna.

Baca Juga: Bacaan Doa Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1443 H Tahun 2022, Lengkap Bacaan Arab, Latin, dan Terjemah

Wahyu pertama yang turun saat Nuzulul Quran, yakni Surat Al-Alaq ayat 1-5. Dalam surat tersebut,berbunyi:

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Saat peristiwa Nuzulul Quran, Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk membaca. Namun, kondisi saat itu Nabi Muhammad buta huruf. Tidak bisa membaca sama sekali. Lalu, tetap Malaikat Jibril mengatakan, “Iqra’ Iqra’.”

Baca Juga: Kultum Ramadhan: Amalan di Malam Lailatul Qadar menurut Buya Yahya

Hal ini menunjukkan bahwa Nuzulul Quran mengandung hikmah bahwa membaca itu sangat penting. Membaca tidak hanya bermakna membaca tulisan, namun juga membaca keadaan, mengamati lingkungan sekitar, melihat apa yang terjadi, mempelajari alam semesta yang dilihat.

Pada ayat-ayat selanjutnya, dijelaskan bahwa Allah telah mengajarkan manusia melalui perantara kalam (ilmu pengetahuan). Mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui.

Bila boleh ditarik kesimpulan, Nuzulul Quran mengandung Hikmah perintah pertama Allah kepada manusia adalah pendidikan. Memperkaya diri dengan ilmu, melalui kegiatan membaca dan mempelajari alam semesta.

Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari Ke–26, Lengkap Bacaan Arab dan Artinya

Menurut sebagian para ulama amalan utama dalam memperingati Nuzulul Quran adalah dengan memperbanyak Amalan kebaikan, seperti memperbanyak membaca Al-Quran, sehingga mendapatkan pahala dan kemuliaan yang berlimpah.

Amalan berikutnya yang dapat dilakukan dalam memperingati Nuzulul Quran adalah Itikaf, yaitu berdiam diri di masjid, sesuai ketentuan Itikaf seraya membaca Al-Quran, berdzikir, berdoa, dan melaksanakan shalat malam, seperti shalat sunat Tahajut, shalat hajat, dll.

Memperbanyak shalat malam adalah amalan baik yang diamalkan pada malam Nuzulul Quran, selanjut memperbanyak do’a sesuai hajat adalah juga bagian dari amalan pada malam Nuzulul Quran.
Di antara doa yang dianjurkan dibaca pada malam Nuzulul Quran adalah seperti di bawah ini:

Baca Juga: Kajian UAH: Raih Keberkahan di Bulan Ramadhan dengan Alquran

Berikut bacaan doa malam Nuzulul Quran:

اَللهُم اغْفِرَلِيْ وَلِوَالِدَى ورْحَمْهُمَا كَمَارَبيَانِيْ صَغِيْرًا

Allahummaghfir lii wa liwaalidayya warhamhuma kamaa rabbayanii shaghiraa

Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangi aku di waktu kecil"

اللَّهُمَّ إنَّك عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma Innaka 'Afuwwun, Tuhibbul 'Afwa, Fa'fu 'Anni
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha pemaaf dan senang memaafkan, maka maafkanlah kesalahanku."

Baca Juga: Kajian UAH: Kemuliaan Alquran di Bulan Ramadhan

Bacaan doa malam Nuzulul Quran di atas bisa diamalkan pula karena sudah pernah diriwayatkan oleh Aisyah RA bahwa ia pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang bacaan doa apa yang harus dibaca saat bertepatan dengan malam Lailatul Qadar.

Peristiwa malam Nuzulul Quran adalah sangat mahal, oleh sebab itu memanfaat kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya agar kita mendapatkan hikmah Nuzulul Quran. ***

Editor: Arbian T

Tags

Terkini

Terpopuler