Kajian Ramadhan : Amalan Rosululah Muhammad SAW pada Malam Lailatul Qadar

26 April 2022, 06:27 WIB
Kajian Ramadhan: Amalan Rosulullah SAW pada Malam Lailatul Qadar /Pexels/AhmetPolat

PORTAL PEKALONGAN-Bismillahirrahmanirrahiim. Kita memang tidak tahu pasti kapan datangnya malam Lailatul Qadar? Namun sebaiknya kita lebih meningkatkan dan memperbanyak amalan ibadah khususnya di 10 hari terakhir bulan Ramadhanseperti yang diajarkan Rosulullah Muhammad SAW.

Amalan yang diajarkan Rosulullah Muhammad SAW di bulan Ramadhan khususnya pada 10 malam yang terakhir,akan  mendapatkan pahala yang berlipat ganda  dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.

Alloh SWT berfirman :
“Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar, tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu ? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah melaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala usrusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar.” (QS. Al-Qadar : 1-5)

Baca Juga: Ingin Hajat Cepat Terkabul, Kata Ustad Adi Hidayat : Biasakan Sedekah Subuh Amalan Sehari-hari

Dalam Lailatul Qadar sangat dianjurkan : untuk memperbanyak amal, sekurang- kurangnya adalah berjamaah shalat Isya dan Shubuh.

Hadits Rosulullah Saw bersabda:
“Barangsiapa shalat maghrib dan Isya secara berjamaah sehingga habis bulan Ramadhan maka sungguh ia telah mendapat bagian yang banyak dari lailatul qadar.” (HR. Imam Baihaqy)

Amalan di Malam Lailatul Qodar Menurut ajaran Rosulullah SAW

Pertama : Biasanya Rosulullah SAW bersungguh-sungguh dalam sepuluh malam akhir di bulan Ramadan melebihi ibadahnya di malam selain Ramadan.

Baca Juga: Kajian Ramadhan, Ustadz Junianto: Kiat menggapai Kemuliaan Malam Lailatul Qadar

Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiallahu’anha. sesungguhnya Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Biasanya Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam ketika memasuki sepuluh (malam terakhir) menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya serta mengencangkan kainnya (semangat beribadah dan menghindari isterinya).”

Diriwayatkan pula oleh Ahmad dan Muslim : “Beliau ber-sungguh-sungguh (ibadah) pada sepuluh malam akhir melebihi kesungguhannya pada selain Ramadan.”

Kedua :   Rosulullah SAW menganjurkan untuk menunaikan qiyam pada Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan penuh pengharapan.

Baca Juga: Kajian Ramadhan :Raup Pahala dengan Lakukan 5 Kiat Sukses Raih Kemenangan

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam sesungguhnya beliau bersabda: “Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan iman & harap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (Muttafaq ‘alaihi)

Hadits ini menunjukkan dianjurkannya menghidupkan Lailatul Qadar dengan qiyam

Ketiga : Perbanyak doa seperti doa yg diamalkan diantara doa yang paling utama yang diucapkan pada Lailatul Qadar adalah apa yang   Rosulullah SAW ajarkan kepada Aisyah radhiallahu ‘anha. Diriwayatkan oleh Tirmizi dari  doa melihat Lailatul Qadar. 

Baca Juga: Rahasia Malam Lailatul Qadar, Carilah pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Allahumma Innaka 'Afuwwun, Tuhibbul 'Afwa, Fa'fu 'Anni.
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha pemaaf dan senang memaafkan, maka maafkanlah kesalahanku." (HR. al-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad. Imam al-Tirmidzi dan al-Hakim menshahihkannya)

Keempat : Adapun mengkhususkan suatu malam di bulan Ramadan sebagai Lailatul Qadar, hal ini memerlukan dalil yang menkhususkan malam tersebut, bukan malam lain.

Akan tetapi pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir lebih besar kemungkinan dibandingkan malam lainnya, dan malam ke-27 lebih besar kemungkinannya sebagai malam Lailatul Qadar.

Demikian amalam yang diajarkan Rosulullah SAW pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan. Wallohu a'lam.***

Editor: Ali A

Sumber: Muslim.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler