Haruskah Mengambil Jalan Berbeda Saat Pulang Sholat Idul Fitri? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

1 Mei 2022, 07:34 WIB
Ilustrasi Berangkat dan Pulang sholat Idul Fitri /Unsplash/Visual Karsa/

PORTAL PEKALONGAN- Sebuah pertanyaan dilontarkan kepada Ustadz Adi Hidayat, haruskah mengambil jalan berbeda saat pulang sholat Idul Fitri? Ini penjelasan yang diberikan oleh Ustadz Adi Hidayat.

Sholat Idul Fitri biasanya dilaksanakan di masjid atau tanah lapang dengan jumlah jamaah yang banyak dan biasanya orang berbondong-bondong berjalan ke tanah lapang dengan berjalan kaki.

Orang yang menjalankan sholat akan berjalan kaki menuju masjid atau tanah lapang. Salah satu sunnah yang dilakukan oleh Rasulullah adalah berjalan kaki menuju masjid dan mengambil jalan yang berbeda saat pulang dari sholat Idul Fitri.

Seperti dikutip ceramah Ustadz Adi Hidayat  dari YouTube Audio Dakwah 1 Mei 2022 oleh Portal Pekalongan. Sebuah pertanyaan diajukan oleh jamaah yakni haruskan ketika pulang sholat Idul fitri mengambil jalan yang berbeda, maka ini penjelasan Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Lakukan 3 Hal Ini Sebelum Menjalankan Sholat Idul Fitri 1443 Hijriah

“Ada 3 hadist yang menyebutkan bahwa saat sholat idul fitri dilakukan ke masjid atau tanah lapang dengan cara berjalan, sambil takbir, dan mengambil jalan yang berbeda dari saat berangkat,” ujar Ustadz Adi Hidayat saat menjawab pertanyaan.

Rasulullah setiap pergi menuju lokasi sholat id dan ketika pulang akan mengambil jalan yang berbeda.

Seperti dalam hadis berikut ini :

عن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما قال كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا كان يوم عيد خالف الطريق

Dari sahabat Jabir bin abdullah ra, berkata,”Adapun Rasulullah ketika hari raya Idul Fitri lewat jalan yang berbeda.”(HR.Bukhari).

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Terjadi di Tol Pejagaan Brebes Jawa Tengah Km 238, Beberapa Bus dan Kendaraan Ringsek

“Tujuannya mengambil jalan yang berbeda ini supaya saat berangkat dan pulang bertemu dengan tetangga atau dapat silahturahmi dengan banyak orang. Bisa saling memaafkan, menyebarkan kegembiraan, dan jika ada makanan dapat saling berbagi,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Namun, yang perlu diperhatikan saat memahami hadis ini adalah disesuaikan dengan kondisinya, tambah Ustadz adi Hidayat dalam ceramahnya.

“Kita lihat kondisi jalannya terlebih dahulu apakah ada alternatif lain saat jalan pulang. Kalau tidak ada maka tidak harus melakukannya,” jelasnya.

Ada hal lain yang juga perlu diperhatikan yaitu adanya kondisi lainnya seperti saat kita sholat bersama orang tua yang berjalan pun susah maka tidak melakukannya pun tidak apa.

Baca Juga: One Way Diperpanjang: dari Km 70 GT Cikampek sampai Km 442 SS Bawen Tol Semarang Solo

“Ini sunah jadi tidak harus dilakukan sesuaikan dengan kondisi yang ada, jadi memahami hadis harus dilihat dari berbagai sudut pandangan,” jelasnya.

Menjalankan sholat Idul Fitri lebih baik berjalan kaki, namun jika kondisinya lemah dan tidak kuat berjalan seperti orang tua dan sakit tidak masalah jika menggunakan kendaraan.

Jika berjalan kaki perhitungkan waktu untuk menjalankan sholat Idul fitri dan datang untuk mengambil tempat terlebih dahulu supaya tidak terlambat menjalankannya.***



















Editor: Sumarsi

Sumber: YouTube Audio Dakwah

Tags

Terkini

Terpopuler