Membayar Hutang Puasa Ramadhan atau Arafah?Mana yang Harus Didahulukan, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

6 Juli 2022, 23:22 WIB
Membayar Hutang Puasa Ramadhan atau Arafah?Mana yang Harus Didahulukan, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat/tangkapan layar /YouTube Adi Hidayat Official


PORTAL PEKALONGAN- Manakah yang harus dikerjakan lebih dahulu antara membayar hutang puasa Ramadhan atau melakukan puasa Arafah?


Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang puasa yang harus didahulukan antara membayar hutang puasa ramadhan (mengqada) atau mengerjakan puasa Arafah?.

Antara membayar puasa Ramadhan dan puasa Arafah, Ustadz Adi Hidayat menyarankan agar kita mengerjakan yang wajib dahulu.

Baca Juga: Doa yang Dibaca Ketika Hari Arafah yang Diajarkan Rasulullah SAW


Dilansir portalpekalongan.com dari kanal YouTube Hikmah TIVI yang dipublikasikan pada 30 Juli 2020 dengan judul “Ingin puasa Arafah tapi masih hutang puasa Ramadhan”


Ustadz Adi Hidayat cenderung menyarankan untuk mengerjakan hutang puasa Ramadhan lebih dahulu.


“Saya lebih cenderung untuk mengqada lebih dahulu, niat qada puasa Ramadhan karena qada itu sifatnya wajib,” papar Ustadz Adi Hidayat.


Kewajiban mengganti hutang puasa Ramadhan luas terbentang dari mulai bulan Syawal hingga masuk akhir bulan Sya’ban.

Baca Juga: Masih Ragu? Ustadz Adi Hidayat Menyikapi Perbedaan Waktu Idul Adha Indonesia dan Arab Saudi


Ada ulama yang berpendapat, karena waktunya luas terbentang, maka boleh mengerjakan/ menunaikan puasa tertentu seperti puasa Arafah saja.


Karena ada waktu tertentu yang panjang untuk mengqada puasa.


“Saya lebih cenderung untuk mengqada /mengutamakan yang wajib dahulu,”ucap Ustadz Adi Hidayat.


Ustadz Adi Hidayat mengutamakan kewajiban membayar puasa Ramadhan dahulu karena waktu kematian itu tidak bisa ditentukan.


Allah SWT berfirman:


Artinya: “Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.”(QS Lukman:34)


Allah mengetahui semua tentang kehidupan kita yang lalu, sedang dan akan datang.

Baca Juga: Larangan Memotong Kuku dan Mencukur Rambut Sebelum Berkurban,Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat


Kita harus memprioritaskan untuk membayar hutang puasa Ramadhan lebih dahulu.


Pahala Arafah dapat kita peroleh, jika kita niatkan untuk yang wajib tetapi punya keinginan kuat untuk mengerjakan puasa Arafah dan tak mampu mengerjakannya karena suatu alasan yang dibenarkan secara syar’i dapat berpeluang mendapatkan pahala juga dari puasa Arafah.


Rasulullah SAW bersabda: “Jika seorang hamba sakit atau melakukan safar (perjalanan jauh), maka dicatat baginya pahala sebagaimana kebiasaan dia ketika mukim dan ketika sehat”(HR Al Bukhari).


Maka dahulukan mengqada puasa Ramadhan dengan pertimbangan kematian yang tidak bisa kita pastikan.


Juga niatkan keinginan yang kuat untuk mengerjakan puasa Arafah.


Itulah penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang mana yang harus didahulukan antara membayar hutang puasa Ramadhan (mengqada) atau menegerjakan amalan sunnah yaitu berpuasa Arafah. Semoga bermanfaat.***

Editor: Sumarsi

Sumber: YouTube Hikmah TIVI

Tags

Terkini

Terpopuler