Idul Adha 2022: Puasa Arafah dan Idul Adha Ikut Indonesia atau Arab Saudi? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

8 Juli 2022, 15:27 WIB
Ustadz Adi Hidayat. /Youtube Adi Hidayat Official

PORTAL PEKALONGAN - Penetapan hari raya Idul Adha 1443 H/ 2022 M di Arab Saudi dan Indonesia berbeda 1 hari. Ini kata Ustadz Adi Hidayat.

Sebelumnya pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag), telah menggelar sidang isbat untuk penetapan 1 Dzulhijjah 1443 H dan hari raya Idul Adha pada 29 Juni lalu.

Melalui sidang isbat tersebut, pemerintah Indonesia menetapkan Idul Adha jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

Baca Juga: Amalan Hari Arafah 9 Dzulhijjah Bagi yang Tidak Menunaikan Haji, Simak Penjelasan Ustadzah Halimah Alaydrus

Namun lain halnya terjadi perbedaan dengan pemerintah Arab Saudi.

Pemerintah Arab Saudi menetapkan 10 Dzulhijjah 1443 H/ 2022 M jatuh pada Sabtu 9 Juli 2022.

Alhasil, hari raya Idul Adha di Indonesia jatuh pada hari Minggu 10 Juli 2022, sementara di Arab Saudi jatuh pada tanggal 9 Juli 2022.

Dari terjadinya perbedaan keputusan mengenai kapan hari raya Idul Adha 2022 dilaksanakan, terdapat perbedaan pula pada puasa Arafah di Indonesia dan Arab Saudi.

Lantas, apakah puasa Arafah dan Idul Adha mengikuti Pemerintah Indonesia ataukah Arab Saudi?

Begini penjelasan Ustadz Adi Hidayat dilansir Portalpekalongan.com dari akun Instagram @cinta.sholawatnabi yang diunggah pada 7 Juli 2022.

Baca Juga: Kapan Puasa Arafah 2022? Simak Bacaan Niat Puasa Arafah Arab, Latin, dan Artinya

Menurut Ustadz Adi Hidayat, perbedaan itu terjadi karena penetapan waktu (tanggal).

Pemerintah Indonesia menetapkan waktu berbeda dengan Saudi. Seperti pada zona atau wilayah tertentu.

"Pemerintah kita menetapkan waktu, misalnya awal berhijrah. Beda dengan Saudi, misal karena zonanya, misalnya ada perbedaan tertentu. Dalam hal tertentu kondisi tertentu misal saja," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Ia juga menjelaskan bahwa yang diikuti adalah waktu wilayah tempat kita menetap, karena zona atau wilayah bisa berbeda.

"Maka yang diikuti saat puasa Arafah bukan ke yang wukuf, bukan waktu Saudi, tapi waktu sini. Ya karena zona itu bisa berbeda," tambahnya.

Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa para ulama-ulama sudah sepakat, termasuk ulama Saudi juga memberikan fatwa.

Baca Juga: INFO HAJI 2022: Jalani Wukuf di Arafah, Sejumlah Jamaah Dirawat ke Pos Kesehatan Satelit Arafah

Bahwa jika di suatu negara terdapat zona perbedaan waktu yang berbeda jauh (tidak terlampau dekat), juga bisa melahirkan perbedaan waktu, maka waktu di negara tersebut yang diikuti (negara tempat kita menetap).

Adapun penyebab terjadinya perbedaan pelaksanaan Idul Adha maupun puasa Arafah di Indonesia dan Arab Saudi adalah karena waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam, sehingga hilal mungkin terlihat di Arab Saudi, namun di Indonesia justru belum terlihat.***

Editor: Arbian T

Sumber: Instagram @cinta.sholawatnabi

Tags

Terkini

Terpopuler