Habib Ja'far: Jangan Minjemin Duit ke Orang yang Masih Punya Utang Puasa

30 November 2022, 16:43 WIB
Habib Ja'far yang bernama lengkap Habib Husain Ja'far Al Hadar /Tangkap layar YouTube Jeda Nulis/

 

PORTAL PEKALONGAN - Habib Husain Ja'far Al Hadar menyatakan, bahwa utang merupakan suatu kewajian yang harus dibayar. Seperti janji yang juga harus ditepati.

"Zaman sekarang, hampir tidak ada satu orang pun yang tidak memiliki utang," kata Habib Ja'far.

Terlebih bagi para pengusaha, baik pengusaha besar maupun kecil, utang piutang sudah menjadi rahasia umum.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Memanggil Suami dengan Sebutan Papa, Itu Istri yang Cerdas

Namun, seiring berjalannya waktu, banyak yang mengalami kendala dalam menjalankan usahanya.

Sehingga menyebabkan utang piutang semakin tidak terkendali.

"Di dalam agama Islam persoalan utang piutang itu menjadi perhatian sekali, dan Islam membolehkan orang melakukan utang piutang," kata Habib Ja'far.

Hal ini ditegaskan dalam Al-Quran yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menuliskannya”. (QS. Al Baqarah)

Baca Juga: ENHYPEN Gelar Konser di Indonesia, ENGENE Harus Siap-Siap Berburu Tiket, Kepoin Harganya!

Dan membayar hutang di dalam agama islam juga merupakan suatu kewajiban.

Islam melarang umatnya untuk meninggal dalam keadaan memiliki utang, artinya bahwa utang wajib dilunasi sebelum meninggal, karena utang bisa menjadi pemberat dan penghapus kebaikan kelak dihisab di akhirat.

Seperti yang disampaikan oleh hadits berikut yang artinya:
“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah)

Baca Juga: Yuni Shara Main Tenis bak Anak Muda, Sang Diva Curi Perhatian Warganet, Padahal Usianya Segini...

Bukan hanya berutang kepada manusia saja, baik meliputi personal maupun lembaga.

Tetapi, masih banyak dari kita yang memiliki utang kepada Allah.

Salah satu contohnya adalah puasa.

Bulan Ramadhan yang wajib bagi kita untuk menjalankan satu bulan penuh.

Namun, dalam pelaksanaannya, ada yang hanya melakukan di awal saja, atau seperti kendang yaitu awal dan akhir.

Terkait hal itu, mengutip unggahan akun instagram habibjafarlovers, menuliskan untuk tidak memberikan utang kepada orang yang masih memiliki utang puasa.

Baca Juga: Lirik Lagu On a Ride dari Red Velvet, Lengkap dengan Terjemahan Indonesianya

"Jangan minjemin duit ke orang yang punya utang puasa, utang ke Allah saja tidak di bayar," kata Habib Husain Ja'far Al Hadar.

Dari kutipan tersebut, dapat kita petik hikmah bahwa, kita harus mengutamakan membayar utang kepada Allah.

Apabila kita mampu membayar hutang kepada Allah, insya Allah rezeki kita akan dimudahkan sehingga, kita dapat melunasi utang kita kepada manusia.

Semoga Allah selalu memudahkan rezeki kita sehingga kita tidak terlilit utang yang semakin menyiksa.***

Editor: Ali A

Sumber: Youtube Ini Baru Islam

Tags

Terkini

Terpopuler