Jangan Kalah dari Setan! Ustadz Abdul Somad: Dia Masuk Neraka Saja Serius

4 Desember 2022, 09:25 WIB
Amalan bikin orang tua lepas dari siksa kubur kata Ustadz Abdul Somad. /Youtube Ustaz Abdul Somad Official/

 

PORTAL PEKALONGAN - Surga dan neraka merupakan hak yang akan diterima oleh pewarisnya kelak, saat hari penghitungan amal telah selesai dilakukan. Bagi mereka yang secara kuantitatif lebih banyak amal salahnya, maka neraka adalah tempat kembalinya.

Berlaku pula sebaliknya, siapa saja amal sholehnya lebih banyak, surga berhak dia terima sebagai penghargaan tertinggi dari Allah Swt.

Mendapatkan predikat surga bukan perkara gampang apalagi senang. Surga diperoleh dengan susah payah, pengorbanan, perjuangan dan keikhlasan hati, di mana tidak semua orang kuat menghadapinya.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Jelaskan Makna Tumakninah, Termasuk dalam Rukun Sholat

Misalnya, mengajak orang pada kebaikan, atau istilah kerennya adalah dakwah. Perjuangan dakwah sangat berisiko, bahkan nabi saja sampai berlumuran darah hanya untuk menyebarkan kebaikan.

Oleh karena berat, banyak pendakwah yang menyerah di tengah jalan. Sebabnya ditolak oleh umat, atau sekadar diacuhkan. Hal tersebut disayangkan oleh Ustadz Abdul Somad, sebagaimana Portal Pekalongan kutip dari TikTok Amal Jariahku.

"Setan begitu seriusnya berdakwah, dia datangi dari depan, belakang, kiri dan kanan hanya untuk menyesatkan umat. Kita baru ngajak sekali sudah capek," terang UAS.

Menurut Ustadz Abdul Somad, setan terlalu gigih dan bersemangat untuk masuk neraka dan mengajak manusia ke sana. Sementara pendakwah masih ada yang bermental lemah dan mudah goyah menyebarkan kebaikan serta mengajak orang menuju surga.

Baca Juga: Dzikir Jahr setelah Sholat Mengganggu Jamaah Masbuk, Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

"Kata setan, aku aja mau masuk neraka serius, ente mau masuk surga nyantai. Sebetulnya yang setan ini aku apa kamu," ujar UAS.

Pernyataan itu seolah menjadi tamparan keras bagi umat Islam, di mana mereka berharap surga yang sangat luas, tetapi dalam meraihnya dipenuhi dengan rasa santai teramat sangat.

Sikap otipmis yang dimiliki umat Islam hampir kebablasan, jika terus menerus santai dan tidak mau berlomba-lomba dalam kebaikan. Padahal, manusia di zaman sekarang, tidak ada jaminan akan masuk surga seperti para sahabat dulu.

Mereka menyangka, bahwa siapa saja yang mengucapkan kalimat tahlil pasti masuk surga. Akan tetapi dalam prakteknya, kalimat tahlil itu tidak diamalkan sesuai syarat dan ketentuan.

Baca Juga: Nasihat DMI kepada Ustadz Abdul Somad, Minta Sampaikan Ini ke Pengurus Masjid

Pada akhirnya, hanya akan ada rasa menyesal karena telah menyia-nyiakan kesempatan beramal sholeh di dunia. Jika berkeinginan masuk ke dalam surga Allah Swt, maka raihlah hal itu dengan perjuangan, pengorbanan dan rasa lelah, sebab harganya mahal sekali. Bukan malah santai seperti di pantai dan cepat puas ketika telah beramal sholeh.***

Editor: Arbian T

Sumber: Tiktok Amal Jariahku

Tags

Terkini

Terpopuler