Bahaya! Ustadz Abdul Somad Peringatkan Hindari Dua Jenis Orang Ini

6 Desember 2022, 11:47 WIB
Ustadz Abdul Somad alias UAS /Screenshot

 

PORTAL PEKALONGAN - Dunia ini diciptakan Allah lengkap dengan pernak perniknya.

Bukan hanya itu, Dia menjadikan dunia tercipta berpasang-pasangan, ada siang dan malam, ada mentari dan rembulan, dan seterusnya.

Begitu pun manusia, ada banyak sifat dan karakternya, kebanyakan dipengaruhi oleh lingkungan. Ada manusia yang baik dan memancarkan kebaikan, ada pula sebaliknya.

Ustadz Abdul Somad pun menjelaskan, bahwa ada dua jenis manusia yang selayaknya dihindari, baik wujud maupun sifatnya.

Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar Volunteer FIFA U-20 World Cup Indonesia 2023, Lengkap dengan Link Pendaftaran

Hal tersebut ia jelaskan dalam sebuah ceramah di channel Youtube Akhmadi_85, sebagaimana dikutip oleh Portal Pekalongan.

"Ada manusia ini bak kata pepatah orang Melayu; pintar tidak bisa diikut, bodoh tidak bisa diajar," ujar ustadz alumni Al-Azhar, Mesir ini.

Kedua jenis manusia yang sepatutnya tidak dijadikan acuan dalam bermasyarakat adalah sebagai berikut.

1. Pintar tapi tidak bisa diikut

Orang pintar itu punya banyak ilmu di kepalanya. Secara teori, tentu saja dia menguasai dunia, mengikut kepadanya pasti akan bermuara pada kebaikan dan kemaslahatan.

Baca Juga: Sering Sakit? Inilah Resep Kuat Imun dari dr. Zaidul Akbar

Nyatanya tidak semulus aspal jalanan. Banyak pula manusia pintar dan bersekolah hingga ke perguruan tinggi, tetapi minim akhlaknya, baik kepada Allah sebagai Tuhan, maupun kepada sesama sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

Bahasa sederhananya, pintar tetapi tidak benar. Dia bergelar tetapi tidak pada jalur yang benar. Pintar dan punya kemampuan akademik, sayangnya digunakan untuk membodohi orang lain.

Contohnya sudah banyak diperagakan oleh oknum pejabat. Mereka yang berjas hitam dan berdasi merah itu semua orang-orang pintar dan bergelar. Tapi sebagian mereka menjadi oknum dari ketidakbenaran yang dibudidayakan.

Apabila sebuah kebijakan yang dibuat orang pintar itu bertentangan dengan syariat, maka orang pintar tadi tidak bisa diikuti dan dijadikan panutan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 SD Halaman 121: Apa yang Terjadi Jika Kita Lebih Banyak Membeli Barang dari ...

2. Bodoh tapi tidak bisa diajar

Bodoh itu sebenarnya melekat pada tiap manusia. Bukan bodoh, tetapi ketiadaan pengetahuan akan sesuatu. Seiring bertambahnya usia, manusia memperbanyak informasi dan pengetahuan mereka, sehingga mengikis kebodohan yang ada di dalam diri.

Tetapi, ada pula orang yang sedari lahirnya belum bertransisi menjadi pintar, sudah tidak bisa di ajar.

Sederhananya, sudah tahu dia bodoh, tetapi sulit diajar bahkan tidak bisa. Hal itu bukan karena guru yang tidak bisa mengajar, tetapi ego di dalam diri lebih besar dari sifat bodohnya.

Ego tadi berubah menjadi sombong, gengsi dan istilah lain yang berkonotasi negatif. Diberitahu kebenaran tetapi menolak, yakin betul bahwa dirinya paling benar.

Kalau sudah begitu, tinggalkan saja. Memang orang itu bodoh dan tidak bisa diajar.

Baca Juga: Desain Sangar Agresif: Taro GP1 250R Siap Tandingi Honda CBR 150R dan Kawasaki Ninja 250 FI, Baca Detailnya

"Orang ini kalau diletakkan di belakang dia menanduk, diletakkan di depan menyipak ke belakang," lanjut UAS.

Berinteraksi dengan kedua jenis manusia tadi hanya melahirkan rasa lelah dan sia-sia. Di tempatkan di mana pun, orang yang bersifat dua jenis tadi hanya membuat orang lain susah.

Oleh karenanya, hindari manusia yang punya sifat tersebut, serta berusaha menjadi manusia yang baik dan beriman kepada Allah Swt dengan kebenaran yang mutlak.*

Editor: Ali A

Sumber: Channel Youtube Akhmadi_85

Tags

Terkini

Terpopuler