PORTAL PEKALONGAN - Bekerja merupakan kegiatan yang dilakukan dengan mengharapkan imbalan setelah selesai melakukannya. Jika diniatkan ibadah, serta untuk menafkahi keluarga, bekerja merupakan amalan yang pahalanya amat besar.
Bekerja untuk mendapatkan rezeki yang halalan thayiban termasuk jihad di jalan Allah SWT. Bekerja dalam Islam memiliki nilai yang sejajar dengan melaksanakan rukun Islam.
Dengan demikian, maka bekerja adalah ibadah dan menjadi kebutuhan setiap umat manusia. Rasulullah SAW sendiri mengajarkan umatnya untuk selalu bekerja keras dan memiliki etos kerja yang tinggi. Hal ini yang kemudian sebaiknya dilakukan umat muslim saat bekerja.
Baca Juga: Bakar Semangat! 5 Motivasi dari Tokoh Dunia, Nomor 5 Aku Banget
Allah akan senantiasa memberi keberkahan pada setiap nafkah yang diberikan seseorang kepada keluarganya, juga Allah akan menggantinya dengan rezeki yang lebih baik lagi. Allah juga menyamakan para pekerja mencari nafkah dengan berjihad di medan perang.
Dalam unggahan YouTube channel Khairaz Zaadit Taqwa, Gus Baha mengisahkan tentang keutamaan bekerja.
Dalam kisahnya, ada seseorang pemuda yang melwati depan masjid dengan cuek dimana masjid tersebut sedang digunakan nabi mengaji bersama para jama'ahnya.
Baca Juga: Hidupmu Penat dan Tidak Punya Uang? Gus Baha: Datangi Tempat Ini!
Seorang jamaah pun memberikan komentar kepada pemuda tersebut.
"Celaka betul pemuda itu. Ada nabi sedang mengaji kok tidak ikut mengaji disini," Katanya dengan nada ketus.
Tetapi nabi dengan besar hati menjawab pertanyaan itu secara ikhlas.
Kata nabi, "Pemuda itu akan mencangkul di lahannya. Jika dia mencari nafkah untuk keluarganya, kebaikannya, maka maka itu bagian dari ajaranku" paparnya.
Baca Juga: Gus Baha: Satu Amalan agar Didoakan Malaikat sehingga Diberi Rezeki Berlipat
Dari kutipan jawaban Nabi itu terlihat jelas bahwa orang yang bekerja untuk memberikan nafkah kepada keluarganya, untuk kebaikannya merupakan bagian dari ajarannya serta mendapatkan pahala yang besar.
Jadi beribadah bukan berarti harus selalu datang ke masjid, menghadiri pengajian, dan lainnya. Dengan bekerja mencari rezeki yang halal untuk menafakahi keluarga, dapat meringankan fakir miskin, membangun masjid, pondok pesantren, dan amal saleh lainnya, juga termasuk ibadah.***