PORTAL PEKALONGAN – Datangnya bulan Syawal setelah Ramadhan memberi arti tersendiri. Bulan Syawal adalah bulan peningkatan ibadah. Ramadhan bulan pengemblengan diri untuk beramal sholeh. Umat Islam di bulan Syawal dianjurkan untuk beribadah puasa.
Puasa Syawal merupakan ibadah sunnah. Dengan melakukan puasa Syawal akan mendapat pahala sama dengan puasa 1 tahun.
Puasa Syawal banyak tantangan ditengah banyaknya acara silaturrahmi yang belum selesai dan biasanya waktu kerja sudah dimulai.
Baca Juga: Buka Tutup Contraflow arah Cikampek, Urai Kepadatan Jelang Istirahat
Kadang orang masih tergiur untuk kumpul dan makan – makan karena suasana lebaran belum usai.
Ada tata cara yang harus dilakukan untuk melaksanakan puasa syawal yang harus diketahui.
Puasa syawal dilakukan untuk mengenapkan ganjaran pahala setahun penuh. Jadi sayang kalau ditinggalkan. Sangat rugi orang yang tidak melakukannya.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh. (HR Muslim)
Bagaimana bisa dihitung setahun penuh. Satu bulan Ramadhan 30 hari kali 10 pahala 300 pahala. Kemudian ditambah enam hari puasa syawal kali 10.Total 360 hari. Hitungan angka sudah sangat jelas dan pasti tidak akan rugi jika melaksanakannya.
Lalu bagaimana tata cara melaksanakan puasa Syawal. Berikut 5 langkah mudak melaksanakan puasa Syawal:
Pertama, puasa dilakukan selama enam hari.
Kedua, lebih utama dilaksanakan setelah Idul Fitri, namun kalau tidak memungkinkan bisa dilaksanakan selama waktu Syawal.Fleksibel saja memilih waktu puasa.
Ketiga, lebih utama dilakukan secara berurutan, jika tidak tidak masalah apabila selang seling hari.
Baca Juga: Transjawa Tol Hentikan Contraflow Arah Cikampek, Kondisi Jalan Terpantau Ramai Lancar
Keempat, utamakan mengqodho terlebih dahulu agar mendapat ganjaran puasa Syawal yaitu puasa setahun penuh. Puasa Syawal adalah puasa sunah jadi utamakan yang wajib dulu. Hutang puasa Ramadhan adalah wajib jadi yang wajib dahulu yang diselesaikan.
Kelima, boleh dilakukan pada hari Jumat dan Sabtu. Tidak harus memilih hari yang baik. Dalam bulan Syawal hari untuk memulai puasa bisa kapan saja. Tergantung niatnya.
Jangan lupa niatkan untuk berpuasa di bulan yang sangat baik ini, meningkatkan amal ibadah kita.
Tunggu apalagi jangan buang sia-sia waktu yang kita. Genapkan waktu satu tahun penuh untuk ibadah kita. ***